Fasilitas observasi dan isolasi pasien penyakit menular di Pulau Galang, Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), siap beroperasi pada akhir Maret 2020. Hingga Rabu (25/3), progres pekerjaan mencapai 78%.
"Kami masih perlu untuk melatih tenaga medis. Agar bisa mengoperasikan hingga efektif. Senin (30/3), bisa dioperasionalkan," ucap Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, saat meninjau lokasi.
Pada tahap I pembangunan, disiapkan 340 tempat tidur untuk observasi dan 20 ruang isolasi intensive care unit (ICU). Ruangan akan dilengkapi oksigen, tekanan negatif, pengatur suhu (AC) standar high efficiency particulate air (HEPA), dan kamar mandi.
Seluruh peralatan dijadwalkan tiba di Batam, hari ini (Kamis, 26/3). Perlengkapan diterbangkan dari Jakarta menggunakan hercules.
"Harapan kami, 340 ruang observasi siap digunakan dan 20 ruangan isolasi semua siap. Termasuk sarana pendukungnya," tuturnya.
Staf Ahli Bidang Keterpaduan Pembangunan Kementerian PUPR, Achmad Gani Ghazaly, melanjutkan, pembangunan sudah memasuki fase akhir. Tersisa beberapa pekerjaan.
"Sekarang masih bersih-bersih. Tapi, sudah bisa beroperasi pada Senin," ujar Achmad. Petugas kini tinggal melakukan pemolesan, membetulkan setop kontak, dan sebagainya.
Fasilitas air, tambah dia, juga sudah siap. Kapasitasnya lima liter per detik. Sumbernya dari Waduk Rempang dan ditampung ke embung di sekitar lokasi.
Sementara pekerjaan tahap II, rencananya akan langsung dikerjakan. Tekniknya sama, yakni menggunakan modular. (Ant)