Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais menyentil Presiden Joko Widodo (Jokowi) ihwal putusan mati terhadap eks-Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo.
Mulanya, Amien Rais merespons putusan mati terhadap Ferdy Sambo dalam kasus pembangunan Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Menurut Amien, hukuman atas Sambo harus menjadi pelajaran penting.
"Kalau vonis mati saya kira ini... Jadi kalau itu dilaksanakan secepat mungkin, itu akan menjadi keder," ujar Amien Rais kepada wartawan di Asrama Pondok Haji, Jakarta Timur, Senin (13/2).
Menurut Amien Rais, Ferdy Sambo bukanlah sosok sembarangan. Dia mengaitkan Sambo dengan sejumlah isu yang sebenarnya sudah dibantah Sambo dalam pleidoinya beberapa waktu lalu.
Pada momen inilah Amien Rais menyentil Jokowi.
"Jadi karena ada Kaisar Sambo yang punya beberapa jaringan itu. Jaringan judi, jaringan tambang, jaringan minyak dan lain-lain. Jadi, mudah-mudahan ini pelajaran yang sangat penting sekali. Dan kemudian saya minta supaya Pak Jokowi segera melakukan apa? Melakukan namanya overhaul, turun mesin," tegasnya.
Amien pun meminta agar semua anggota Polri yang dicurigai punya keterkaitan dengan Ferdy Sambo diganti.
"Jadi, mereka yang temannya, yang berbau-bau Sambo semua diselesaikan, kemudian diganti yang masih punya integritas," katanya.
Sebelumnya, majelis hakim menjatuhkan hukuman mati terhadap Ferdy Sambo dalam kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua atau Brigadir J dalam sidang putusan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (13/2).
Vonis terhadap Ferdy Sambo lebih tinggi dari tuntutan jaksa penuntut umum (JPU), yakni hukuman penjara seumur hidup.
Ketua Hakim Wahyu Iman Santosa mengatakan, pihaknya memperoleh keyakinan yang cukup bahwa terdakwa telah melakukan penembakan terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat. Penembakan menggunakan senjata api jenis Glock.
"Menjatuhkan vonis pidana mati bagi terdakwa Ferdy Sambo," kata Wahyu Iman di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (13/2).