Front Pembela Islam (FPI) menggelar aksi demo di depan Mabes Polri menuntut tidak adanya kriminalisai ulama lagi. Pasalnya sejumlah petinggi FPI dan terakhir Ketua Umum FPI Sobri Lubis baru saja ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik Polda Metro Jaya.
Koordinator Divisi Hukum aksi 212 Damai Hari Lubis mengungkapkan aksi yang diikuti sekitar 50 orang itu untuk menuntut keadilan hukum yang harus ditegakkan. Ia menganggap proses hukum harus sama dan tidak boleh ada kriminalisasi.
“Tuntutannya keadilan harus sama, jangan sampai ada pihak merasa dikriminalisasi karena terbukti belakangan ini,” ucap Damai Hari Lubis di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (13/9).
Setelah melakukan orasi, perwakilan peserta aksi menemui perwakilan dari Humas Polri untuk melakukan audiensi. Namun polisi hanya menyatakan menampung aspirasi para pendemo.
Damai Hari Lubis hanya menyatakan pihaknya meminta semua orang yang telah ditetapkan tersangka dapat diproses dengan adil. Ia menilai banyak orang yang berstatus tersangka tidak diproses oleh polisi, namun untuk ulama diproses dengan cepat.
“Ada tadi (saat audiensi) kita sebutin kayak Ade Armando, Megawati, Budi Djarot yang sudah dinyatakan tersangka tapi sampai sekarang tidak diproses,” tuturnya.
Dibeberkan Damai Hari Lubis, pihaknya juga meminta agar laporan yang telah dimasukkan ke polisi agar diproses. Ia mengaku banyak laporan dari Ijtima Ulama yang tak ditindaklanjuti.