close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (tengah). Alinea.id/dokumentasi
icon caption
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (tengah). Alinea.id/dokumentasi
Nasional
Jumat, 15 Oktober 2021 21:14

FPSA diyakini berikan dampak besar selesaikan sampah di Jakarta

Menurutnya, jumlah sampah yang dihasilkan DKI Jakarta cukup besar, mencapai 7800 ton per hari.
swipe

Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Perumda Sarana Jaya berencana membangun dua Fasilitas Pengolahan Sampah Antara (FPSA). Nantinya, akan memberikan dampak besar pada pengelolaan sampah di ibu kota. 

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, menyakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, akan melakukan sejumlah pendekatan dalam penanganan sampah perkotaan. Salah satunya adalah mengolah sampah dengan teknologi ramah lingkungan. 

"Tahun ini sudah masuk proses lelang (FPSA). Kita doakan, Mudah-mudahan ke depan nanti setelah dibangun berproses kita tidak ada lagi masalah dengan sampah, Insyaallah nanti kita punya pengelolaan sampah yang berteknologi tinggi baik seperti negara-negara maju di dunia," ujar Ahmad Riza Patria di Jakarta, Jumat (15/10).

Menurutnya, jumlah sampah yang dihasilkan DKI Jakarta cukup besar, mencapai 7800 ton per hari. Untuk itu, ucapnya, pengolahan sampah ini tidak hanya dengan pendekatan teknologi ramah lingkungan. 

Politikus Partai Gerindra itu menegaskan, penanganan sampah perkotaan akan dilakukan dengan pendekatan kolaborasi. Yakni, mengajak seluruh elemen masyarakat agar bisa mengolah sampah sejak dari sumber dengan gerakan Jakarta Sadar Sampah. 

Jakarta Sadar Sampah merupakan wadah kolaborasi guna mewujudkan Jakarta lebih bersih dan hijau. Mulai dari pemerintah, komunitas, bisnis hingga individu, diajak untuk bekerja sama dan turut terlibat melalui tiga aksi, yaitu mengurangi, memilah dan mengolah sampah. 

Sementara itu, Direktur Keuangan (Dirut) Sarana Jaya Bima Priyo Santosa, pada diskusi virtual Balkoters Talk bertajuk 'Olah Sampah dengan Teknologi Ramah Lingkungan', mengatakan, masalah sampah di Jakarta bukanlah hal yang baru. Namun, dengan adanya fasilitas FSPA diharapkan bisa membantu ibu kota dalam menuntaskan masalah sampah. 

"Sampah ini hal yang urgent, important, bagi Jakarta, yang kalau tidak ada penanganan itu mungkin tiga tahun atau empat tahun itu katanya Bantargebang bisa penuh. Dan kebayang ya, kalau Bantargebang penuh itu Jakarta seperti apa," katanya. 

Dia menilai, kerap kali masyarakat lebih menyoroti persoalan lain yang lebih terlihat seperti banjir dan macet. 

"Sampah itu orang mungkin tidak terlalu sadar, bahwa pengolahan sampah itu sangat signifikan sangat penting bagi perkotaan. dan itu yang menjadi tugas kita," ujarnya.

img
Achmad Rizki
Reporter
img
Achmad Rizki
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan