Sebuah mobil boks milik PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sulselbar yang mengangkut uang Rp35 miliar untuk gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Aparatur Sipil Negara (ASN) turut tenggelam bersama Kapal Motor Lestari Maju.
Korban tewas akibat Kapal Motor Lestari Maju yang tenggelam di perairan Selayar mencapai 24 orang dan 41 lainnya masih dalam pencarian.
Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, hingga Selasa (3/7) pukul 23.00 WITA, jumlah korban meninggal mencapai 24 orang.
"Sebanyak 74 orang selamat dan 41 lainnya masih dicari," kata dia dalam keterangan resmi yang diterima Alinea.id, Rabu (4/7).
Dia menjelaskan, evakuasi masih dilakukan oleh tim terpadu. Sesuai jumlah manifes, total penumpang KM Lestari Maju mencapai 139 orang dan 48 unit kendaraan.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bulukumba dan Provinsi Sulawesi Selatan hingga Selasa malam (3/7) pukul 23.00 WITA, menyebutkan sebagian penumpang masih bertahan di atas kapal lantaran kondisi cuaca dan gelombang laut yang tinggi.
Dalam manifest kapal, tercatat mengangkut kendaraan 18 unit roda dua, 14 unit roda empat, 8 unit golongan V dan 8 unit golongan IV. Kapal tersebut juga mengangku mobil boks angkutan Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sulselbar yang membawa uang tunai Rp35 miliar untuk pembayaran gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS).
KM Lestari Maju berlayar dari Pelabuhan Bira Kabupaten Bulukumba dengan tujuan Pelabuhan Pamatata Kabupaten Selayar pada Selasa pagi sekitar pukul 10.00 WITA.
Tak lama berselang, KM Lestari Maju mengalami masalah sekitar pukul 13.40 WITA, karena kerusakan mesin di lambung kiri kapal yang menyebabkan air masuk ke dek lantai bawah saat masih berada di tengah laut sehingga kapal itu merapat ke Pantai Pangabdilan, Desa Bungayya, Kecamatan Bontomatene, Kabupaten Selayar.
KM Lestari Maju memiliki kapasitas mengangkut 250 penumpang dan 40 unit mobil. Sementara data manifes kapal ferry ini tercatat 120 penumpang yang turun di Pelabuhan Bira dan 139 orang penumpang yang naik ke kapal menuju Pelabuhan Pamatata, Kabupaten Kepulauan Selayar.