Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri) Komjen Pol Ari Dono segera memasuki masa pensiun. Polri segera melakukan pergantian jabatan Wakapolri.
Saat ini, internal Polri dikabarkan sedang mencari pengganti Ari Dono. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Argo Yuwono mengatakan, semua pertimbangan dan keputusan menjadi wewenang Dewan Jabatan Kepangkatan Tinggi (Wanjakti).
“Kita tunggu saja proses Wanjakti,” kata Argo saat dikonfirmasi, Sabtu (7/12).
Sayangnya, Argo enggan membeberkan siapa saja calon yang masuk dalam bursa Wakapolri. Ia hanya menyebut perwira tinggi (Pati) yang berkompeten dan memiliki rekam jejak baik akan menduduki kursi nomor dua di Polri.
Di sisi lain, Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S. Pane mengaku telah mendapat bocoran pengganti Ari Dono. Salah satu nama yang santer disebut adalah Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy.
“Sampai tadi malam info yang saya terima Gatot jadi Wakapolri,” ucap Neta kepada Alinea.
Menurut Neta, Gatot memang merupakan konco Idham Azis dan Tito Karnavian yang selalu beriringan menempati jabatan strategis di Polri. Kendati demikian, Neta pun mengakui kemampuan Gatot menjadi Kapolda Metro Jaya berprestasi.
"Siapapun patut mengapresiasi kinerja Gatot. Terutama sepanjang Pilpres 2019, hingga pelantikan presiden," ucap Neta saat dikonfirmasi.
Neta membeberkan, nama Gatot memang menjadi salah satu kandidat mengisi jabatan strategis di Polri. Namun bukan sebagai Kabareskrim, melainkan sebagai Wakapolri.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Idham Azis juga memberikan sinyal perpindahan Gatot ke Mabes Polri. Idham mengatakan sudah sepatutnya Gatot mengisi jabatan penting di Mabes Polri.