close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Penerbangan maskapai Lion Air rute Pontianak - Jakarta di Bandara Supadio, Senin (28/5) pukul 18.50 WIB ditunda karena seorang penumpang berkata tengah membawa bom. / Antara Foto
icon caption
Penerbangan maskapai Lion Air rute Pontianak - Jakarta di Bandara Supadio, Senin (28/5) pukul 18.50 WIB ditunda karena seorang penumpang berkata tengah membawa bom. / Antara Foto
Nasional
Senin, 28 Mei 2018 23:34

Geger teriakan bom, penumpang Lion Air lompat dari jendela

Sejumlah penumpang Lion Air melompat dari jendela pesawat setelah seseorang yang berteriak ada bom di dalam kabin.
swipe

Sejumlah penumpang Lion Air melompat dari jendela pesawat setelah seseorang yang berteriak ada bom di dalam kabin.

Penerbangan maskapai Lion Air rute Pontianak - Jakarta di Bandara Supadio, Senin (28/5) pukul 18.50 WIB ditunda karena seorang penumpang berkata tengah membawa bom.

Distrik Manajer Lion Air Group Pontianak, Lukman Nurjaman saat dihubungi mengatakan, di dalam pesawat tersebut dikabarkan seorang penumpang bercanda dengan temannya sedang membawa bom.

Akan tetapi, bercandaan tersebut sontak didengar penumpang lainnya sehingga membuat kepanikan.

"Setelah mendengar ada yang mengaku membawa bom, penumpang lainnya berhamburan keluar ketakutan," ujarnya dilansir Antara, Senin (28/5).

Dengan kejadian tersebut penumpang yang mengaku membawa bom langsung diamankan pihak bandara dan aparat.

"Saat ini masih diinterogasi oleh polisi. Penumpang tersebut mengaku bercanda," jelas dia.

Lukman memaparkan berdasarkan SOP bahwa tidak ada istilah candaan apalagi berkaitan keamanan di bandara atau dalam pesawat.

"Meski dia mengaku bercanda maka itu tentu melanggar SOP yang ada," papar dia.

Akibat perbuatan tersebut selain penumpang ketakutan juga penerbangan Lion Air tujuan Pontianak - Jakarta ditunda dan baru terbang di jadwal penerbangan selanjutnya.

"Kita mengimbau kepada penumpang jangan bercanda berkaitan hal yang mengganggu keamanan penerbangan. Sebab dampaknya luas," ingatnya.

Lapor polisi

Pihak Lion Air berharap pelaku perusakan pesawat dengan cara membuka paksa jendela darurat pesawat JT 687 rute Pontianak - Jakarta, dapat diproses secara hukum.

"Tindakannya telah dilaporkan ke polisi," kata Corporate Communication Strategic Lion Air Danang Mandala Prihantono dalam keterangan resmi yang diterima Alinea.id.

Dia membenarkan bahwa pada penerbangan di pesawat Boeing 737 - 800 NG dengan nomor registrasi PK - LO itu ada penumpang yang bergurau tengah membawa bom.

"Namun tidak serta merta menjadi alasan untuk membuka jendela darurat," katanya menegaskan.

Dia menambahkan, upaya paksa membuka jendela darurat itu juga tanpa instruksi dari awak kabin.

Terhadap penumpang yang bergurau membawa bom dan penumpang yang membuka paksa jendela darurat, telah dilaporkan ke kepolisian.

"Lion Air berharap, perbuatan tersebut dapat diproses sampai ke tingkat pengadilan," kata Danang.

Lion Air tetap berkomitmen untuk menerbangkan penumpang JT 687 namun menunggu kedatangan pesawat dari bandara lain.

Kepolisian Resor Kota Pontianak, hingga saat ini masih memeriksa seorang penumpang maskapai Lion Air, yang sempat teriak ada bom, sehingga menyebabkan pelayanan di Bandara Supadio Pontianak, mengalami penundaan.

"Saat ini penumpang atas nama FN salah seorang mahasiswa Untan Pontianak masih diperiksa di Mapolresta Pontianak," kata Kabid Humas Polda Kalbar AKBP Nanang Purnomo di Pontianak.

Ia menjelaskan, pelaku FN sebelumnya sempat diperiksa oleh pihak Bandara Supadio Pontianak, kemudian dilimpahkan ke Polresta Pontianak untuk pendalaman selanjutnya.

Sehari sebelumnya penumpang pesawat Lion Air membikin ulah melakukan candaan bom (bom joke). Kali ini dilakukan oleh, YS, 25 tahun penumpang pesawat Lion Air tujuan Cengkareng (Bandara Soekarno-Hatta)- Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia (KUL). 

img
Sukirno
Reporter
img
Sukirno
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan