Gempa tektonik berkekuatan 5,2 magnitudo (M) mengguncang wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur, sekira pukul 16.21.45 WIB. Pusat gempa diketahui berasal di Samudera Hindia bagian selatan Pulau Jawa.
Kepala Badan Metereorologi dan Geofisika (BMKG) Karangkates, Musripan mengatakan, episenter gempa bumi terletak pada koordinat 9,64 lintang selatan (LS) dan 112,63 bujur timur (BT). Gempa tidak berpotensi tsunami.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, tampak bahwa gempa bumi berkedalaman dangkal ini diakibatkan oleh aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah Lempang Eurasia," kata dia kepada wartawan, Ahad (10/3).
Menurut Musripan, hasil analisis mekanisme sumber gempa menunjukkan bahwa gempa bumi ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme sesar naik (thsrust fault). Berdasarkan laporan masyarakat, lanjut dia, gempa dirasakan di wilayah Malang, Lumajang dan sekitarnya dengan kekuatan II MMI.
Hingga kini, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hingga pukul 17.00 WIB, Musripan menambahkan, monitoring BMKG juga belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).
"Kami mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," kata Musripan.
Musripan menambahkan, informasi resmi dari BMKG mengenai gempa di Malang bisa diakses di kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi @infoBMKG untuk Instagram dan Twitter serta via situs bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id. (Ant)