Gempa bumi berkekuatan 7,4 magnitudo berpotensi tsunami membuat warga Banten berhamburan dan mengungsi ke atas bukit.
Warga yang tinggal di pesisir Banten Selatan mengungsi ke daerah yang lebih tinggi pascagempa dengan kekuatan 7,4 magnitudo, pada Jumat (2/8) malam. Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa berpusat di Banten ini berpotensi tsunami.
Salah satu warga yang tinggal di pesisir Banten Selatan, Cimanggu, Kabupaten Pandeglang Kurtusi menjelaskan gempa yang melanda wilayahnya tersebut terasa kuat. Warga di pesisir panik berhamburan dan memilih mengungsi ke dataran tinggi.
"Iya tadi gempa besar sekali mas, kami warga di pesisir memilih keluar dan mengungsi ke dataran tinggi ke daerah Pamatang (di Banten Selatan)," kata Kurtusi saat dikonfirmasi, Jumat (2/8) malam.
Disampaikan Kurtusi, seluruh warga yang tinggal di pesisir khawatir terjadi tsunami dan memilih meninggalkan rumah-rumah mereka untuk mengungsi ke lokasi aman.
"Untuk kondisi air laut arusnya masih seperti biasa cuma kami tetap siaga mengungsi di tempat yang lebih tinggi," katanya.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, gempa bumi dengan kekuatan 7,4 magnitudo terjado pada Jumat (2/8) pukul 19.03 WIB. Gempa terjadi di koordinat garis 7,54 lintang selatan dan 104,58 bujur timur pada kedalaman 10 kilometer.
Pusat gempa berjarak 147 kilometer barat daya Sumur Banten. Pusat gempa mencapai 292 kilomter barat daya DKI Jakarta.
Gempa dirasakan kuat selama lima detik. Sejumlah gedung perkantoran di Ibu Kota juga berguncang hingga dirasakan sampai Ciamis, Jawa Barat.