Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri berhasil menemukan tiga identitas jenazah korban gempa Cianjur berujung longsor. Ketiga jenazah tersebut terdiri dari seorang perempuan dewasa, laki-laki dewasa, dan satu anak perempuan.
Karo Dokpol Pusdokkes Polri, Brigjen Nyoman Eddy menyatakan, satu jenazah perempuan teridentifikasi atas nama Novi Kurniasih (31) yang merupakan warga Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Cianjur. Dia teridentifikasi melalui gigi, catatan medis, dan properti.
Kemudian, jenazah kedua teridentifikasi atas nama Ahmad Kamaludin (24) yang merupakan warga Kelurahan Hegarmanah, Kecamatan Karang Tengah, Cianjur. Dia teridentifikasi melalui catatan medis dan properti.
Jenazah ketiga yang teridentifikasi adalah Siti Khairunisa (5) yang merupakan warga Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Cianjur. Teridentifikasi melalui gigi, catatan medis, dan properti.
"Sehingga, saat ini masih ada lima jenazah yang sedang dilakukan identifikasi lanjut dan dua bodypart" katanya dalam konferensi pers di RSUD Sayang, Cianjur, Selasa (29/11).
Menurut Nyoman, hingga hari ini pihaknya sudah menerima 163 jenazah. Pihaknya juga masih menunggu data antemortem dari pihak keluarga untuk mencocokan dengan jenazah.
"Kami senantiasa akan berkomunikasi dan tetap memantau agar keluarga dapat memberikan informasi yang dibutuhkan," tuturnya.
Terakhir diberitakan, pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur melaporkan korban meninggal dunia akibat gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menjadi 323 orang pada Senin (28/11) sore. Jumlah ini bertambah dibandingkan data pada Minggu (27/11) sebanyak 321 korban jiwa.