sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Gempa M 7,2 guncang Nias Barat, masyarakat panik

Pusat gempa berada di 0.10 LU dan 96.53 BT di laut pada kedalaman 19 km.

Manda Firmansyah
Manda Firmansyah Jumat, 14 Mei 2021 14:27 WIB
Gempa M 7,2 guncang Nias Barat, masyarakat panik

Gempa bumi dengan parameter magnitudo 7,2 mengguncang Kabupaten Nias Barat, Sumatera Utara (Sumut), pada Jumat (14/5), pukul 13.33 WIB. Guncangan lindu sempat membuat masyarakat panik dan keluar rumah.

"Masyarakat panik dan keluar rumah," ujar Kepala Subbidang Direktorat (Kasubdit) Tanggap Darurat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nias Barat, Hiramo, melalui keterangan tertulis, beberapa saat lalu. 

Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Nias Barat kini sedang melakukan kaji cepat dan berkoordinasi dengan instansi dan pihak terkait.

Berdasarkan hasil rekaman seismogram Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pusat gempa berada di 0.10 LU dan 96.53 BT di laut pada kedalaman 19 km. Jika ditarik garis lurus, jaraknya berada di 141 km barat daya Nias Barat, 151 km barat daya Nias Selatan, 172 km barat daya Nias, 455 km barat daya Medan, serta 1.339 km barat laut Jakarta.

Menurut BMKG, gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, sebelumnya menyebut, teknologi dan informasi tidak mampu memberikan peringatan dini sesuai ketepatan kedatangan tsunami. Alasannya, banyak prediksi kedatangan tsunami bisa dalam waktu 1-4 menit. 

Dia mengungkapkan, potensi ketinggian tsunami maksimum 25-27 m di Kabupaten Aceh Besar. Lalu, tsunami akan tiba tercepat di Pulau Simeulue dalam waktu 1-4 menit.

Selain itu, potensi ketinggian tsunami maksimum 17-19 m di Sumatera Utara. Kemudian, tsunami akan tiba tercepat di Nias Barat dalam waktu 1-4 menit. Adapun potensi ketinggian tsunami maksimum 25-27 m di Sumatera Barat dan akan tiba tercepat di Kepulauan Mentawai dalam waktu 1-4 menit.

Sponsored

"Jangan menunggu sirine tsunami," katanya. "Pokoknya, kalau kita merasakan goyangan gempa dan kita berada di pantai, pesisir, atau sungai, enggak usah mikir peringatan dini, langsung saja lari ke tempat yang lebih tinggi."

"Bahkan kalau ada pohon, panjat saja," imbuhnya. Karenanya, BMKG berpandangan, kearifan lokal perlu digalakkan untuk meningkatkan kesiapsiagaan.

Berita Lainnya
×
tekid