Tiga kereta MRT (Mass Rapid Transit) pagi tadi tiba di Jakarta, tepatnya di Depo Lebak Bulus, setelah menempuh perjalanan sekitar 4,5 jam dari Dermaga Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Kepala Divisi Corporate Secretary Tubagus Hikmatullah menjelaskan sebelumnya, dua belas kereta telah tiba di Pelabuhan Tanjung Priok pada Selasa (4/4) lalu. Kedua belas kereta ini adalah rangkaian pertama dan kedua dari 16 belas rangkaian untuk fase pertama.
"Tiba di area Depo Lebak Bulus, ketiga kereta ini kemudian diletakkan di atas rel lalu ditarik masuk ke dalam area inspection shed. Proses serupa akan diterapkan bagi kereta-kereta yang datang berikutnya," tutur Hikmat hari ini, Minggu (8/4), seperti dikutip dalam siaran persnya.
Hikmat juga menjelaskan, proses pengiriman kereta MRT telah melalui serangkaian uji coba dan simulasi sejak Februari 2018 lalu. Pihaknya pun telah berkoordinasi dengan sejumlah instansi terkait guna kelancaran proses tersebut.
Selanjutnya, kata Hikmat, kereta berikutnya akan datang pada Juli 2018 dan secara bertahap hingga Oktober 2018. Diperkirakan seluruh 16 belas rangkaian kereta MRT Jakarta bisa sampai semua di Depo Lebak Bulus.
Saat ini, Depo Lebak Bulus didesain untuk menjadi lokasi parkir 14 rangkaian kereta, sedangkan dua rangkaian lainnya akan diparkir di Stasiun Blok M dan Stasiun Bundaran Hotel Indonesia.
Sementara itu, Direktur Operasi dan Pemeliharaan PT MRT Jakarta Agung Wicaksono menyampaikan, dengan sampainya tiga kereta MRT pada hari ini, memicu semangat timnya agar MRT dapat beroperasi pada Maret 2019 mendatang.
"Terus semangat, masih ada 95 kereta lagi," ujar Agung.
Untuk diketahui, 16 set rangkaian kereta MRT adalah kereta baru yang dibuat di pabrik Nippon Sharyo, Jepang. Pembuatan kereta telah dimulai pada awal 2017.
Di fase pertama ini, MRT Jakarta akan menyiapkan 16 rangkaian (terdiri dari 96 kereta) yang akan beroperasi melayani penumpang sejak pukul 05.00 WIB hingga 24.00 WIB.
Kereta menggunakan sistem sinyal Communication-based Train Control (CBTC) dan sistem operasi otomatis (Automatic Train Operation) level 2, yang dikendalikan dari Operation Control Center (OCC).