Alat deteksi Covid-19 GeNose mulai digunakan di Bandara I Gusti Ngurah Rai. Bandara di Pulau Dewata itu mulai menerapkan GeNose sebagai salah satu alat penyaringan (skrining) selain PCR dan rapid antigen mulai 9 April 2021.
"Bandara Ngurah Rai Bali merupakan bandara ke-5 yang menerapkan GeNose setelah Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Bandara Husein Sastranegara Bandung, Bandara Internasional Yogyakarta, Bandara Juanda Surabaya pada 1 April yang lalu,” kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam keterangan resminya, Sabtu (10/4).
Budi menyebut layanan GeNose telah teruji. Di sektor kereta api, sudah diterapkan kepada 500.000 penumpang. Dia mengklaim, penumpang mengaku merasa lebih nyaman menggunakan GeNose karena lebih terjangkau, tidak sakit, dan memiliki tingkat akurasi yang tinggi.
Untuk menggunakan layanan pemeriksaan GeNose C-19 di Bandara Ngurah Rai, penumpang dapat membayar Rp40.000. Lokasi pemeriksaan terletak di area publik terminal keberangkatan Bandara Bali dengan waktu operasional mulai pukul 09.00-19.00 WITA.
Penerapan GeNose di simpul-simpul transportasi seperti bandara dilakukan sebagai tindak lanjut atas Surat Edaran Satuan Tugas No 12 Tahun 2021 tentang Perjalanan Orang Dalam Negeri Dalam Masa Pandemi Covid-19, yang diturunkan dalam Surat Edaran Kemenhub No 26 Tahun 2021 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri Dengan Transportasi Udara Dalam Masa Pandemi Covid-19.