Fenomena langit berupa Gerhana Bulan Total (GBT) akan muncul pada 8 November 2022. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan, GBT akan dapat disaksikan dari sejumlah wilayah di Indonesia.
"Durasi totalitas Gerhana Bulan Total 8 November 2022 ini akan berlangsung selama 1 jam 25 menit 44 detik," tulis BMKG dalam keterangan resmi, Senin (31/10).
Disampaikan BMKG, empat kali gerhana terjadi pada 2022. Fenomena langit ini terdiri dari dua kali gerhana matahari dan dua kali gerhana bulan.
Adapun tiga dari empat fenomena gerhana yang sudah terjadi tidak dapat diamati dari Indonesia. Rinciannya, yakni Gerhana Matahari Sebagian (GMS) pada 30 April 2022; Gerhana Bulan Total (GBT) pada 16 Mei 2022; dan
Gerhana Matahari Sebagian (GMS) pada 25 Oktober 2022.
"Gerhana Bulan Total (GBT) 8 November 2022 dapat diamati dari Indonesia," tutur BMKG.
BMKG memaparkan, sejumlah wilayah di Indonesia akan dapat mengamati proses Gerhana Bulan Total 8 November 2022, namun dengan fase yang berbeda saat bulan terbit.
Pengamat yang berada di Papua, Papua Barat, sebagian Maluku Utara, dan sebagian Maluku akan menyaksikan bulan sudah dalam fase gerhana penumbra pada saat bulannya terbit. Selanjutnya, GBT akan dapat diamati hingga gerhana berakhir.
Sementara, pengamat yang berada di sebagian Maluku, sebagian Maluku Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, NTT, NTB, Bali, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, sebagian besar Kalimantan Tengah, sebagian Kalimantan Barat, dan sebagian Jawa Timur akan dapat mendapati bulan sudah dalam fase gerhana sebagian pada saat bulannya terbit.
Kemudian, pengamat yang berada di sebagian kecil Kalimantan Tengah, sebagian besar Kalimantan Barat, sebagian besar Jawa Timur, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, Lampung, Sumatera Selatan, sebagian Bengkulu, Bangka Belitung, sebagian besar Jambi, sebagian kecil Sumatera Barat, sebagian besar Riau, dan Kepulauan Riau akan dapat mengamati fase gerhana total hingga gerhana berakhir.
Adapun bulan dalam fase gerhana total saat bulan sedang terbit akan dapat diamati mereka yang berada di sebagian kecil Bengkulu, sebagian kecil Jambi, sebagian besar Sumatera Barat, sebagian kecil Riau, Sumatera Utara, dan Aceh.
"Pada puncak gerhananya, di sebagian besar wilayah Indonesia posisi Bulan dekat dengan horizon di bagian Timur. Oleh karena itu, para pengamat dapat mengabadikan kejadian gerhana ini dengan latar depan bangunan yang bersejarah atau ikonis," ucap BMKG.
BMKG menyebut, selain di Indonesia, seluruh proses gerhana dapat diamati di Selandia Baru, sebagian kecil Australia, sebagian besar Jepang, sebagian kecil Cina, sebagian Rusia, sebagian Amerika Serikat, dan sebagian besar Kanada.
Gerhana Bulan Total 8 November 2022 ini merupakan anggota ke-20 dari 72 anggota pada seri Saros 136. Gerhana bulan sebelumnya yang berasosiasi dengan gerhana ini adalah Gerhana
Bulan Total 28 Oktober 2004.
Adapun gerhana Bulan yang akan datang berasosiasi dengan gerhana bulan ini adalah Gerhana Bulan Total 18 November 2040, yang juga akan dapat diamati dari Indonesia.