Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto, diklaim memiliki ikatan batin yang kuat dengan masyarakat Papua. Gerindra pun mendorong pendekatan pembangunan "Bumi Cenderawasih" tak disamakan dengan daerah lain.
"Dari awal, kami Partai Gerindra, terutama Pak Prabowo, memiliki ikatan emosional yang sangat kuat dengan masyarakat Papua," kata Ketua DPP Gerindra, Prasetyo Hadi, Selasa (17/1).
"Membangun Papua harus penuh rasa cinta, kasih sayang. Karena [itu], kita harus membangun dari sisi pendidikan, harus mengedepankan ekonomi, dan tidak boleh disamakan dengan derah yang lain," imbuhnya.
Gerindra, lanjut Prasetyo, juga menganggap pemekaran wilayah sebagai jalan keluar terakhir. Bagi Prabowo, katanya, pembentuk daerah otonomi baru (DOB) sebagai upaya kehadiran pemerintah di Papua.
"Memang banyak sekali pekerjaan rumah yang di masa pemerintahan Pak Jokowi. Ini juga bekerja keras untuk bisa di beberapa bidang, beliau (Jokowi, red) mencoba membangun Papua sedemikian luar biasa dari sisi infrastruktur, kemudian sarana prasarana, terakhir PON bisa berlangsung dengan luar biasa lancar aman," tuturnya.
Prasetyo menambahkan, membutuhkan waktu dalam membangun Papua mengingat kondisi geografisnya luas. Akibatnya, hubungan antarwilayah kian sulit sehingga logistiknya mahal.
"Mengirim bahan-bahan makanan, bahan-bahan baku dari Jayapura ke kabupaten-kabupaten di pengunungan itu tidak mudah. Dan memang, menurut kami, membutuhkan perhatian lebih," tandasnya.