Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad, menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) tentang kandidat Panglima TNI penerus Jenderal Andika Perkasa, yang akan pensiun pada Desember 2022.
"Sepanjang Kepala Staf itu masih aktif, tentunya terbuka semua kemungkinan untuk menjadi Panglima TNI karena itu adalah hak prerogatif dari pada Presiden sebagai panglima tertinggi kita," kata Dasco di Komplek Parlemen, Jakarta, pada Rabu (23/11).
Bagi Ketua Harian DPP Partai Gerindra ini, yang terpenting adalah Presiden merekomendasikan kandidat yang memenuhi kriteria sebagai TNI-1. "Sepanjang masa jabatan memungkinkan, ya, enggak masalah."
Sebelumnya, Ketua Komisi I DPR, Meutya Hafid, mengatakan, pihaknya segera menggelar uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) calon Panglima TNI pada pekan depan. Sebab, pimpinan DPR akan menerima surat Presiden (supres) terkait pada hari ini.
"Kalau surpres masuk hari ini, Komisi I DPR [pada] minggu depan siap [melaksanakan] fit and proper test," katanya.
Politikus Partai Golkar ini enggan menyebut secara perinci calon pengganti Jenderal Andika. Dirinya hanya menjawab diplomatis, "Semua Kepala Staf berpeluang."
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Pratikno, sebelumnya mengatakan, pemerintah akan mengirimkan supres pada hari ini karena DPR akan reses mulai 16 Desember mendatang. "Hari ini akan dikirim kepada DPR surpresnya," ucapnya.