Anggota Badan Komunikasi Partai Gerindra Andre Rosiade mengatakan partainya masih menginvestigasi keberadaan ambulans berlogo Partai Gerindra yang diamankan polisi pada aksi unjuk rasa berujung kericuhan, Rabu (22/5) lalu. Andre mengatakan, timnya masih berupaya menemui sopir ambulans yang kini ditahan Polda Metro Jaya.
"Hari ini tim advokasi akan diberikan kesempatan bertemu dengan orang yang ditahan. Saya belum dapat informasi, nanti kami informasikan apa hasilnya," kata Andre kepada wartawan di Jakarta, Kamis (23/5).
Sebelumnya, Kadiv Humas Polri Irjen M Iqbal menduga insiden kerusuhan yang terjadi di kawasan Jakarta Barat telah direncanakan sebelumnya. Salah satu bukti yang menguatkan dugaan tersebut ialah keberadaan mobil ambulans yang berisi batu dan perkakas.
"Bukti-bukti kami temukan satu ambulans, saya tidak sebutkan ambulansnya, (tapi) ada partainya. Itu penuh dengan batu dan alat-alat," kata Iqbal.
Ambulans tersebut ditengarai diberangkatkan DPC Gerindra Tasikmalaya. Polisi menduga ambulans tersebut menyuplai peralatan dan persenjataan bagi para perusuh saat aksi unjuk rasa menolak hasil Pilpres 2019 digelar di Jakarta.
Andre mengaku tidak tahu pasti kenapa ada mobil ambulans Gerindra di lokasi kerusuhan. Ia menegaskan tak ada instruksi dari DPP Partai Gerindra untuk memberangkatkan ambulans ke Jakarta.
"Berikan waktu kami untuk bertemu dengan temen-teman yang ditahan di Polda sehingga kami bisa tahu dan mendapatkan informasi yang lebih utuh," kata juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi itu. (Ant)