close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily mengatakan partainya menunggu penjelasan resmi KPK soal kabar operasi tangkap tangan (OTT) terhadap salah satu kadernya di Jakarta, Rabu (27/3). / Facebook
icon caption
Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily mengatakan partainya menunggu penjelasan resmi KPK soal kabar operasi tangkap tangan (OTT) terhadap salah satu kadernya di Jakarta, Rabu (27/3). / Facebook
Nasional
Kamis, 28 Maret 2019 00:16

Golkar tunggu penjelasan KPK soal OTT Komisi VI DPR

Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar menunggu penjelasan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kadernya.
swipe

Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar menunggu penjelasan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kadernya.

Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily mengatakan partainya menunggu penjelasan resmi KPK soal kabar operasi tangkap tangan (OTT) terhadap salah satu kadernya di Jakarta, Rabu (27/3).

"Kami menunggu penjelasan resmi dari KPK terkait dugaaan OTT itu," kata Ace dihubungi di Jakarta, Rabu (27/3) malam.

Pernyataan Ace itu menyikapi pemberitaan berbagai media yang menyebut salah satu kader Golkar terjaring OTT KPK.

Menurut Ace pihaknya ingin menerima informasi resmi dari KPK lebih dulu terkait kepastian OTT itu.

"Kami tidak mau berspekulasi terlalu jauh terkait peristiwa OTT KPK, dalam kasus apa dan bagaimana peristiwanya. Kita tunggu keterangan resmi dari KPK," kata Ace.

Dia menekankan bahwa Golkar di bawah kepemimpimam Airlangga Hartarto akan bersikap tegas bagi setiap kader yang melakukan korupsi.

"Yang jelas kami akan bersikap tegas bagi siapapun kader yang melakukan korupsi," ujar Ace.

Sebelumnya diberitakan Ketua KPK Agus Rahardjo membenarkan ada kegiatan dari tim penindakan di Jakarta, Rabu (27/3) malam.

"Benar ada kegiatan KPK di Jakarta," kata Ketua KPK Agus Rahardjo saat dikonfirmasi di Jakarta.

Dalam kegiatan penindakan itu, KPK dikabarkan turut mengamankan anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai Golkar.

Adapun Komisi VI membidangi perdagangan, perindustrian, investasi, koperasi, UKM dan BUMN serta standarisasi nasional.

Namun, KPK belum menjelaskan lebih lanjut kasus apa dalam kegiatan penindakan kali ini. "Tunggu konpers (konferensi pers) besok saja," ucap Agus. (Ant).

img
Sukirno
Reporter
img
Sukirno
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan