close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Gubernur Banten Wahidin Halim. Alinea.id/Khaerul Anwar
icon caption
Gubernur Banten Wahidin Halim. Alinea.id/Khaerul Anwar
Nasional
Rabu, 11 Maret 2020 12:46

Gubernur Banten minta pengusaha bantu tambah ruang isolasi

Untuk menambah beberapa ruangan isolasi membutuhkan anggaran sebesar Rp12 miliar.
swipe

Pemerintah Provinsi Banten akan menambah ruang isolasi di enam rumah sakit yang ditunjuk menjadi lokasi rujukan pasien dalam pengawasan coronavirus atau Covid-19. 

Enam rumah sakit yang menjadi rujukan tersebut adalah, RS Drajat Prawiranegara, RSUD Cilegon, RSUD Kota Tangerang, RSUD Banten, RSUD Tangerang dan RSUD Balaraja. 

Gubermur Banten Wahidin Halim mengatakan, untuk menambah beberapa ruangan isolasi membutuhkan anggaran sebesar Rp12 miliar. Anggaran tersebut akan dipungut terhadap para pengusaha di Banten dalam rangka berperan aktif dalam menangani coronavirus di Banten.

"Kami akan membangun lagi ruang isolasi dengan anggaran Rp12 miliar. Pengusaha coba terlibat dengan menyumbang alatnya," kata Wahidin, Rabu (11/3).

Wahidin mengaku telah mengumpulkan 46 pengusaha di rumah dinas Gubernur untuk membicarakan persoalan antisipasi Covid-19. Dia mengklaim para pengusaha sudah bersedia membantu menambahkan ruangan isolasi.

"Tadi malam saya undang pengusaha agar membantu pembangunan penambahan ruang isolasi," katanya.

Penambahan ruang isolasi sangat perlu. Apalagi pasien dalam pengawasan terkait coronavirus terus bertambah di Banten. Hingga Selasa (10/3) tujuh warga Banten diisolasi terkait Covid-19.

Sementara setelah dilakukan pemantauan selama delapan hari di ruang isolasi Rumah Sakit dr Drajat Prawiranagara (RSDP) Kabupaten Serang, satu pasien dalam pengawasan dinyatakan negatif corona .

Humas RSDP Serang Khaerul Anam mengatakan, pasien tersebut sudah dipulangkan ke rumahnya sejak Selasa (10/3) sore.

Hal itu berdasarkan hasil dari tes laboratorium dan pemantauan yang dilakukan oleh Rumah Sakit Penyakit Inpeksi (RSPI) Sulianti Saroso, yang menyebutkan pasien yang dipantau di RSDP Serang negatif Covid-19.

Saat masuk ke rumah sakit milik Pemkab Serang itu, pasien mengeluhkan sesak nafas, demam, dan flu. Namun keluhan tersebut sudah hilang. 

"Keluhannya sudah tidak ada, tetapi tensinya belum stabil. Karena dinyatakan negatif , maka perlakuannya seperti pasien pada umumnya. kalau ada keluhan sesuai alur pemeriksaan pasien umum atau BPJS," katanya.

Hingga Rabu (11/3) pagi RSDP Serang masih memantau dua pasien yang terkait COVID-19. Namun, kondisi keduanya sudah mulai membaik dan keluhan penyakitnya sudah mulai reda.

"Kita tinggal nunggu hasil dari lab di RSPI tetapi secara umum kondisi pasien sudah membaik," katanya.

img
Khaerul Anwar
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan