close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
 Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota Jakarta, Kamis (19/3).Alinea.id/Fadli Ardiansyah
icon caption
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota Jakarta, Kamis (19/3).Alinea.id/Fadli Ardiansyah
Nasional
Jumat, 20 Maret 2020 09:22

Gubernur DKI imbau warganya tidak ke luar Jakarta

Covid-19 memerlukan penanganan yang berbeda. Salah satunya dengan berdiam diri di rumah.
swipe

Warga DKI diimbau untuk tidak ke luar Jakarta demi mencegah penularan virus yang semakin meluas ke daerah lain. 

"Covid-19 ini merupakan wabah serius. Berbeda dengan bencana yang sumbernya terlihat mata seperti banjir, kebakaran, dan bencana lainnya," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota Jakarta, Kamis (19/3).

Covid-19 memerlukan penanganan yang berbeda. Salah satunya dengan berdiam diri di rumah. Hal itu penting untuk menekan penularan Covid-19 tersebut. 

"Penting saya garis bawahi, tolong kabari semua warganya, Jangan meninggalkan Jakarta. Sampaikan kepada RT/RW (agar warganya) jangan meninggalkan Jakarta kecuali genting atau urgen. Jangan pergi. Tahan," kata Anies usai gelar pertemuan dengan SKPD, walikota, camat dan lurah di Gedung Dinas Pendidikan di Jakarta, Kamis (19/3).

Anies menjelaskan masyarakat memiliki peran penting untuk saling menjaga dan mencegah penularan Covid-19. Untuk itu, dia berharap agar masyarakat dapat menjalankan seluruh imbauan yang telah disampaikan Pemprov DKI.

"Paling tidak selama 3 minggu ke depan jangan bepergian. Bertahan dulu di Jakarta. Tunda. Saya sampaikan ini, karena kita tidak ingin Jakarta mengalami seperti yang dialami oleh tempat tempat lain. Hari ini bela negara adalah dengan cara di rumah," ujar Anies.

Anies menyebut, telah menugaskan kepada seluruh jajarannya untuk dapat memastikan agar warganya dapat tertib dan menjalankan imbauan dari Pemprov DKI tersebut. 

Pasalnya tren penularan Covid-19 di Jakarta kian tinggi. Per Rabu (19/3) positif Covid-19 telah bertambah menjadi 208 orang. Padahal, Anies menyebut, Rabu (18/3) positif Covid-19 sebanyak 160 kasus. 

"Intinya adalah perkembangan penularan COVID-19 Jakarta menunjukkan tren yang amat tinggi," lanjutnya.

DKI Jakarta merupakan daerah yang paling banyak ditemui kasus Covid-19. Berdasarkan data Kemenkes per 19 Maret 2019 pukul 12.00, Di DKI Jakarta terdapat 210 kasus. Followup spesimen negatif mencapai 13 kasus sedangkan jumlah meninggal berjumlah 17 kasus.

img
Ardiansyah Fadli
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan