close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat menyampaikan kata sambutannya dalam ‘Peringatan Hari Santri Tingkat Provinsi Jawa Barat tahun 2021’, Jumat (22/10/2021) (Tangkapan Layar/YouTube Humas Jabar)
icon caption
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat menyampaikan kata sambutannya dalam ‘Peringatan Hari Santri Tingkat Provinsi Jawa Barat tahun 2021’, Jumat (22/10/2021) (Tangkapan Layar/YouTube Humas Jabar)
Nasional
Jumat, 22 Oktober 2021 10:00

Gubernur Jabar: Tema Hari Santri 2021 penting saat pandemi Covid-19

Pada tahun 2021 ini, tema yang diusung pada peringatan Hari Santri adalah ‘Santri Siaga Jiwa Raga’.
swipe

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan, sejak tahun 2015 melalui Keputusan Presiden (Keppres) nomor 22 tahun 2015 telah ditetapkan sebagai Hari Santri.

Pada tahun 2021 ini, tema yang diusung pada peringatan Hari Santri adalah ‘Santri Siaga Jiwa Raga’. Maksud dari tema tersebut adalah pernyataan sikap dari para santri Indonesia agar siap siaga menyerahkan jiwa dan raga untuk membela tanah air, mempertahankan persatuan, dan mewujudkan perdamaian dunia. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tema peringatan Hari Santri saat ini juga menjadi sangat penting dan relevan di tengah pandemi Covid-19.

“Tema santri ‘Siaga Jiwa Raga’ sangat penting dan relevan di era pandemi Covid-19, di mana kaum santri tidak boleh lengah dalam menjaga protokol kesehatan. Hal ini perlu diperhatikan oleh masyarakat Indonesia pada umumnya agar tetap menyiagakan jiwa dan raganya demi kepentingan bangsa dalam rangka bangkit dari dampak pandemi Covid-19,” ujar Ridwan Kamil saat mengisi sambutan dalam rangka Peringatan Hari Santri Tingkat Provinsi Jawa Barat tahun 2021 secara virtual melalui kanal YouTube Humas Jabar, Jumat (22/10).

Ia mengatakan bahwa seluruh masyarakat perlu mengapresiasi pengalaman dari beberapa pesantren yang telah berhasil melakukan upaya guna mencegah dan menangani pandemi Covid-19. Menurutnya, modal utama daripada upaya tersebut ialah tradisi kedisiplinan dan sikap kehati-hatian yang diajarkan oleh para pimpinan pesantren, baik Kyai maupun Nyai kepada para santri.

“Tidak lupa juga keteladanan berkontribusi untuk mendorong para santri bersedia mengikuti vaksin yang sekarang diprogramkan oleh pemerintah pusat,” ucapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur yang kerap disapa sebagai Kang Emil ini mengatakan bahwa para santri yang hadir perlu besyukur karena pada dua tahun yang lalu menjelang Hari Santri 2019, kaum santri mendapatkan kado istimewa berupa pengesahan Undang-undang Nomor 18 tahun 2019 tentang pesantren.

“Undang-undang tentang pesantren ini berfungsi sebagai rekognisi afirmasi dan fasilitasi bahwa Pesantren tidak hanya mengembangkan fungsi pendidikan tapi juga mengembangkan fungsi dakwah dan pemberdayaan masyarakat,” jelasnya.

Pada peringatan Hari Santri 2021 ini, lanjut Kang Emil kalangan Pesantren kembali mendapatkan kado indah dari Presiden berupa Peraturan Presiden Nomor 82 tahun 2001 tentang Pendanaan Penyelenggaraan Pesantren.

“Peraturan ini secara khusus mengatur dana abadi pesantren yang dialokasikan dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia pendidikan pesantren,” kata Kang Emil.

Maka dari itu, dengan peringatan hari santi tahun ini Kang Emil meminta kepada para santri agar mendoakan para pahlawan, terutama dari kalangan Ulama, Kyai santri yang telah Syahid di medan perang demi kemaslahatan bangsa dan agama.

“Semoga arwah para pahlawan bangsa tersebut ditempatkan yang terbaik di sisi Allah Subhanahu Wa Ta'ala,” tandasnya.

img
Tiara Kandida Enggarsari
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan