Aparat kepolisian yang menggunakan sepeda motor, mengejar massa aksi yang sebelumnya berdemonstrasi di depan gedung DPR/MPR. Akibatnya, ruas jalan Gatot Subroto lumpuh total.
Tak lama berselang, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mendatangi massa dan menenangkan situasi.
"Pak polisi hentikan kekerasan terhadap mahasiswa," ujar salah satu orator dari massa aksi di lokasi.
Pantauan di lokasi, aparat Brimob berjaga di depan mahasiswa yang masih berorasi. Sementara Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia atau BEM SI telah meninggalkan lokasi aksi massa.
Kericuhan terjadi tidak lama setelah trio Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, Rahmat Gobel, Lodewijk, serta Kapolri Listyo Sigit Prabowo meninggalkan mobil komando aliansi BEM SI di depan gedung DPR, atau sekitar pukul 14.30 WIB.
Bersamaan dengan mundurnya massa BEM SI, massa yang entah berasal dari mana dan beberapa di antaranya berpakaian pelajar, melakukan aksi balasan dengan melemparkan botol ke arah polisi. Polisi merespons dengan menembakkan gas air mata dan menyemprotkan air menggunakan water canon. Akibatnya, massa terpencar ke berbagai arah.