close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
 Kepala Pusat Pemetaan Kelautan dan Lingkungan Pantai BIG, Yosef Dwi Sigit Purnomo. Dok: Alinea.id/Immanuel Christian
icon caption
Kepala Pusat Pemetaan Kelautan dan Lingkungan Pantai BIG, Yosef Dwi Sigit Purnomo. Dok: Alinea.id/Immanuel Christian
Nasional
Kamis, 16 Februari 2023 21:51

Gunung bawah laut di Pacitan berada jauh dari permukiman

Bila statusnya dapat ditemukan maka upaya dalam antisipasi bencana seperti gempa bumi dapat dilakukan.
swipe

Badan Informasi Geospasial (BIG) memastikan gunung bawah laut yang baru saja ditemukan di Kabupaten Pacitan masih berada jauh dari permukiman. Penemuan berdasarkan survei Landas Kontinen Indonesia (LKI) di Selatan Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara dilakukan pada bulan September hingga November 2022. 

Kepala Pusat Pemetaan Kelautan dan Lingkungan Pantai BIG, Yosef Dwi Sigit Purnomo mengatakan, jaraknya 260 kilometer dari titik Kabupaten Pacitan ke arah selatan. Namun dipastikan masih berada di wilayah Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE).

"Bahkan kapal pun jarang lewat situ," kata Yosef usai konpers di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (16/2).

Yosef menyebut, penemuan gunung ini diserahkan ke lembaga peneliti seperti BRIN. Tujuannya, untuk memastikan status gunung dalam kondisi aktif atau tidak.

Bila statusnya dapat ditemukan maka upaya dalam antisipasi bencana seperti gempa bumi dapat dilakukan. Namun, saat ini, titik gunung bawah laut dianggap sebagai kekayaan dari wilayah Indonesia.

"Itu yang perlu diketahui (potensi bencana) dan diteliti oleh lembaga lain," ujarnya.

Saat ini diketahui hanya baru titik tersebut yang memiliki gunung bawah laut. Kendati demikian, sudah ada 10 gunung bawah laut yang dibakukan dengan resmi.

Pembakuan ini maksudnya adalah sudah ada pemberian nama dan data yang jelas. Sementara yang lain masih dalam penelitian.

"Ada 10 yang sudah dibakukan, ada juga yang belum ditelaah," ucapnya.

Sebagai informasi, gunung tersebut memiliki ketinggian sekitar 2.200 m yang berada di kedalaman dasar laut sekitar 6000 m. Puncak gunung tersebut berada pada kedalaman sekitar 3.800 m diperkirakan dimensi lebar dari gunung tersebut 7.385 km dengan panjang 14.385 km.

Menurutnya, gunung bawah laut yang ditemukan di selatan Pacitan ini bukanlah satu-satunya gunung bawah laut yang ditemukan oleh tim survei batimetri BIG. 

Pada tahun 2020, BPPT melakukan survei batimetri di barat Sumatera dan menemukan gunung bawah laut yang kemudian diberi nama Gunung Bawah Laut Pagai. 

Selain BIG dan BPPT, Kementerian ESDM dan Kementerian Kelautan dan Perikanan juga pernah menemukan gunung bawah laut, yaitu  Gunung Baruna Komba, Abang Komba, dan Gunung Ibu Komba yang terletak di Nusa Tenggara Timur (NTT), serta Gunung Naung, Gunung Maselihe, Gunung Roa, dan Gunung Kawio Barat yang terletak di Sulawesi Utara. 

Semua gunung ini sudah dibakukan namanya di Gazeter Republik Indonesia (GRI) tahun 2022. Sementara masih ada beberapa gunung bawah laut lainnya hasil survei KL lain yang namanya masih belum dibakukan di GRI 2022.

img
Immanuel Christian
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Berita Terkait

Bagikan :
×
cari
bagikan