close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Dewan Pembina Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI), Rizieq Shihab (tengah), memberikan keterangan saat bertemu Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (17/1/2017). Foto Antara/Hafidz Mubarak A.
icon caption
Dewan Pembina Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI), Rizieq Shihab (tengah), memberikan keterangan saat bertemu Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (17/1/2017). Foto Antara/Hafidz Mubarak A.
Nasional
Kamis, 12 November 2020 09:36

Habib Rizieq minta pemerintah bebaskan tokoh ini

Rizieq juga meminta kepada pemerintah untuk membebaskan para buruh, mahasiswa, pelajar yang masih ditahan.
swipe

Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab membuka wacana rekonsiliasi kepada pemerintah. Hanya saja, dia memberikan syarat berupa pembebasan terhadap lima tokoh yang diamankan pihak kepolisian. 

"Bebaskan Ustaz Abu Bakar Baasyir yang sudah sepuh, bebaskan Habib Bahar Bin Smith, bebaskan Syahganda Nainggolan, bebaskan Anton Permana, bebaskan Jumhur Hidayat. Bebaskan dulu," ujar Rizieq, dalam sebuah video yang ditayangkan Front TV, Kamis (12/11).

Selain itu, Rizieq juga meminta kepada pemerintah untuk membebaskan para buruh, mahasiswa, pelajar yang masih ditahan sebelum proses rekonsiliasi terjadi. "Bebaskan dulu mereka," ujarnya.

Bagi Rizieq, pemerintah harus menunjukkan niat baik jika ingin rekonsiliasi terjadi. Niat baik itu dapat terjadi jika pemerintah membebaskan para tahanan yang dimaksud Rizieq.

"Kalau ada, tunjukan niat baik dan iktikad bagus, kami sambut. Kita enggak perlu ribut. Ke depannya ayo, kita sama-sama berdialog. Tetapi dialog mesti ada syarat," tutur dia.

"Nah soal nanti dalam dialog, pemerintah maunya apa, sampaikan. Apa yang pemerintah mau dari umat, dari para habaib, dari para ulama. Anda mau bicara 3 jam, 4 jam, 12 jam? Kami siap dengar. Tetapi setelah Anda bicara, mau dengar nggak bicara kami?" imbuh Rizieq.

Sebagai informasi, Rizieq Shihab tiba di Indonesia melalui Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, pukul 9.00 WIB. Dia langsung menuju ke kediamannya di Petamburan, Jakarta Pusat.

Rizieq tercatat berada di Arab Saudi sejak April 2017, lantaran menghadapi sejumlah perkara hukum di Indonesia.

Setiba di Indonesia, Habib Rizieq mengkritik revolusi mental yang digaungkan Presiden Joko Widodo. Baginya, revolusi akhlak merupakan konsep tepat untuk membenahi masyarakat dalam bernegara.

"Kenapa dipilih revolusi akhlak? Kenapa bukan revolusi moral, revolusi budi pekerti, revolusi mental? Karena kata akhlak itu dipakai oleh Nabi Muhammad SAW. Enggak ada kata lebih baik dipilih, kecuali kata yang digunakan Nabi Muhammad SAW," kata Rizieq, kepada jemaahnya seperti yang disiarkan akun YouTube FPI, Front TV, Selasa (10/11).

Kendati demikian, Rizieq memilih revolusi akhlak untuk gerakannya. Dia menyebut, revolusi mental digunakan oleh peletak paham komunisme, Karl Marx.

"Karena Nabi Muhammad yang menggunakan kata akhlak, kami lebih suka pakai istilah akhlak. Kenapa enggak pakai mental? kata mental dipakai oleh Karl Marx. Karl Marx yang pakai, gembongnya komunis. Makanya saya enggak pakai," ucap Rizieq.

img
Achmad Al Fiqri
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan