Peserta Muktamar ke-48 Muhammadiyah telah menyalurkan hak pilihnya untuk menentukan 13 nama Anggota Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah masa jabatan 2022-2027.
Lima besar perolehan suara terbanyak diisi oleh Haedar Nashir yang memperoleh suara sebanyak 2.203. Diikuti Abdul Mu'ti sebanyak 2,159. Anwar Abas 1.820, Busyro Muqoddas 1.778, dan Hilman Latief 1.675.
Pemilihan diselenggarakan menggunakan e-voting di Edutorium KH Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) pada Sabtu (19/11).
Seperti dilansir dari laman resmi Muhammadiyah, berbeda dengan pemilihan pada Tanwir sebelumnya (18/11) yang hanya menggunakan sepuluh bilik suara, untuk 207 pemilih yang merupakan anggota Tanwir. Pada pemilihan Muktamar ke-48 Muhammadiyah ini menggunakan 50 bilik suara untuk 2600 pemilih.
Pemanggilan anggota Muktamar 48 untuk menyalurkan hak pilihnya dilakukan secara bergantian oleh Panitia Pemilihan (Panlih). Kelompok pertama yang dipanggil untuk menyalurkan hak pilihnya adalah Ketua Umum dan Ketua PP Muhammadiyah yang lain.
Kemudian secara berurutan dilanjutkan oleh daerah-daerah dari wilayah timur Indonesia, tengah dan sampai ke barat. Terpantau pelaksanaan di lapangan proses pemilihan berjalan dengan lancar dan teduh. Peserta berjajar rapi sesuai dengan urutan.
Sidang pemilihan ini dipandu secara langsung oleh Ketua Panlih Muktamar ke-48 Muhammadiyah Ahmad Dahlan Rais dan Sekretaris Panlih Budi Setiawan. Serta penjelasan teknis pemilihan disampaikan oleh anggota Panlih Muktamar ke-48 Muhammadiyah, Muchlas MT.
Berikut 13 formatur PP Muhammadiyah terpilih:
1. Haedar Nashir dengan suara 2203
2. Abdul Mu'ti dengan suara 2159
3. Anwar Abbas dengan suara 1820
4. Busyro Muqoddas dengan suara 1778
5. Hilman Latief dengan suara 1675
6. Muhadjir Effendy dengan suara 1598
7. Syamsul Anwar dengan suara 1494
8. Agung Danarto dengan suara 1489
9. Saad Ibrahim dengan suara 1333
10. Syafiq A Mughni dengan suara 1152
11. Dadang Kahmad dengan suara 1119
12. Dahlan Rais dengan suara 1080
13. Irwan Akib dengan suara 1001