Tembagapura, Kebupaten Mimika, Papua terus memanas. Aparat gabungan TNI dan Polri di Kabupaten Mimika, Papua, terus mengantisipasi pergerakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang akan memasuki wilayah Distrik Tembagapura dari kawasan Distrik Jila.
Kapolres Mimika, AKBP I Gusti Gede Era Adhinata menyatakan, aparat telah mendeteksi keberadaan dan posisi KKB yang sedang bergerak ke wilayah Jila menuju Tembagapura.
Untuk menindak kelompok sipil bersenjata itu, aparat terkendala armada transportasi pesawat terbang. Polres Mimika telah meminta bantuan tambahan personel untuk melakukan penyekatan beberapa titik.
Hal ini dilakukan agar kelompok bersenjata tidak masuk ke kawasan Tembagapura untuk bergabung dengan kelompok bersenjata lain. Sebab, di sana sudah ada kelompok lain yang ingin masuk ke Tembagapura, seperti Banti dan Opitawak.
"Kami, sudah mengetahui ada kelompok lain ingin masuk ke Tembagapura melalui Jila. Kami, juga mengetahui di mana keberadaan mereka," kata AKBP Era Adhinata, di Mimika, Rabu (18/3).
Keberadaan KKB di Distrik Jila diketahui saat terjadi penembakan terhadap Pos Pengamanan Daerah Rawan (Pam Rahwan) Jila, pada Senin (9/3) dini hari yang menewaskan seorang prajurit TNI, Sersan Kepala Anumerta La Ongge, anggota Koramil 1710-05/Jila.
Terkait kasus itu, Kapolres Mimika menyatakan, jajarannya sudah melakukan penyelidikan. "Kami sudah melakukan penyelidikan terhadap peristiwa itu," katanya.
Kapolres juga mengaku, telah berkoordinasi dengan Dandim 1710 Mimika Letkol Infanteri Pio L Nainggolan, untuk perkuatan pengamanan di sejumlah distrik pedalaman yang dianggap rawan dimasuki KKB, seperti Distrik Agimuga dan Jita.
"Akan ada perkuatan di Agimuga dan Jita. Kami, juga siap merespon jika terjadi sesuatu yang tidak kami kehendaki bersama," ujar AKBP Era Adhinata. (Ant)