close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
  Personel TNI dan Polri mengevakuasi warga dari perkampungan Distrik Tembagapura di Kabupaten Mimika, Papua, Minggu (8/3) malam WIT. Menurut data Pemkab Mimika, lebih dari seribu warga di sejumlah perkampungan Distrik Tembagapura dievakuasi ke Timika men
icon caption
Personel TNI dan Polri mengevakuasi warga dari perkampungan Distrik Tembagapura di Kabupaten Mimika, Papua, Minggu (8/3) malam WIT. Menurut data Pemkab Mimika, lebih dari seribu warga di sejumlah perkampungan Distrik Tembagapura dievakuasi ke Timika men
Nasional
Rabu, 18 Maret 2020 09:28

Aparat gabungan terus antisipasi pergerakan KKB di Tembagapura

Untuk menindak kelompok sipil bersenjata aparat terkendala transportasi pesawat.
swipe

Tembagapura, Kebupaten Mimika, Papua terus memanas. Aparat gabungan TNI dan Polri di Kabupaten Mimika, Papua, terus mengantisipasi pergerakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang akan memasuki wilayah Distrik Tembagapura dari kawasan Distrik Jila.

Kapolres Mimika, AKBP I Gusti Gede Era Adhinata menyatakan, aparat telah mendeteksi keberadaan dan posisi KKB yang sedang bergerak ke wilayah Jila menuju Tembagapura.

Untuk menindak kelompok sipil bersenjata itu, aparat terkendala armada transportasi pesawat terbang. Polres Mimika telah meminta bantuan tambahan personel untuk melakukan penyekatan beberapa titik.

Hal ini dilakukan agar kelompok bersenjata tidak masuk ke kawasan Tembagapura untuk bergabung dengan kelompok bersenjata lain. Sebab, di sana sudah ada kelompok lain yang ingin masuk ke Tembagapura, seperti Banti dan Opitawak.

"Kami, sudah mengetahui ada kelompok lain ingin masuk ke Tembagapura melalui Jila. Kami, juga mengetahui di mana keberadaan mereka," kata AKBP Era Adhinata, di Mimika, Rabu (18/3).

Keberadaan KKB di Distrik Jila diketahui saat terjadi penembakan terhadap Pos Pengamanan Daerah Rawan (Pam Rahwan) Jila, pada Senin (9/3) dini hari yang menewaskan seorang prajurit TNI, Sersan Kepala Anumerta La Ongge, anggota Koramil 1710-05/Jila.

Terkait kasus itu, Kapolres Mimika menyatakan, jajarannya sudah melakukan penyelidikan. "Kami sudah melakukan penyelidikan terhadap peristiwa itu," katanya.

Kapolres juga mengaku, telah berkoordinasi dengan Dandim 1710 Mimika Letkol Infanteri Pio L Nainggolan, untuk perkuatan pengamanan di sejumlah distrik pedalaman yang dianggap rawan dimasuki KKB, seperti Distrik Agimuga dan Jita.

"Akan ada perkuatan di Agimuga dan Jita. Kami, juga siap merespon jika terjadi sesuatu yang tidak kami kehendaki bersama," ujar AKBP Era Adhinata. (Ant)

img
Achmad Rizki
Reporter
img
Achmad Rizki
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan