Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus melakukan berbagai upaya untuk membersihkan kawasan Teluk Jakarta dari sampah-sampah yang menumpuk.
Wakil Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Ali Maulana Hakim mengatakan pihaknya telah membersihkan sampah-sampah di kawasan Teluk Jakarta, tepatnya di sekitar Hutan Mangrove Muara Angke, Kelurahan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Minggu (18/3).
"Kami kerahkan 175 personel serta empat perahu fiber glass untuk membersihkan sampah di sekitar Hutan Mangrove. Untuk pengangkutan sampah di darat, dikerahkan tujuh unit truk," kata Ali pada Senin (19/3) seperti dikutip Antara.
Menurut dia, total sampah yang berhasil dibersihkan hingga pukul 17.00 WIB mencapai 101 meter kubik. Diperkirakan sampah yang ada di lokasi tersebut mencapai 1.000 meter kubik.
Hari ini, akan dilanjutkan pembersihan sampah-sampah di sana. Pemprov DKI akan mengerahkan dua unit eskavator amfibi. Ali bilang, pembersihan dilakukan dengan hati-hati karena berada di sekitar hutan mangrove.
Sementara itu, Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Kepulauan Seribu Yusen Hardiman menambahkan bahwa pembersihan sampah pada Minggu (18/3) sempat terkendala hujan deras. Yusen berharap pembersihan sampah hari ini bisa berjalan lancar, sehingga sampah-sampah cepat terangkut. Meski ada kendala pada kontur tanah di sekitar lokasi yang dinilai kurang stabil.
Di tempat lain, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahudin Uno memperkirakan waktu yang dibutuhkan untuk membersihkan sampah-sampah itu sekitar satu atau dua minggu ke depan. Ia juga meminta kesadaran masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan, sehingga kawasan Teluk Jakarta tetap terjaga kebersihannya.
"Jangan lagi membuang sampah sembarangan, seperti ke kali atau ke sungai karena sampah-sampah itu akan bermuara ke laut. Seluruh masyarakat harus peduli terhadap lingkungan," ujar Sandiaga.