Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, mengomentari dua aksi massa yang digelar di depan Gedung MPR/DPR hari ini. Kedua massa yang melangsungkan aksi ialah PA 212 dalam rangka penolakan Rancangan Undang-Undang Haluan Negara (RUU HIP) dan Gebrak (Gerakan Buruh Bersama Rakyat) yang menolak RUU Omnibus Law.
PA 212 membawa massa ke gedung MPR/DPR lantaran mendapatkan informasi, bahwa RUU HIP akan disahkan dalam Rapat Paripurna yang dilangsungkan siang ini. Begitu pun Gebrak, mereka khawatir RUU Omnibus Law disahkan.
"Kami sudah sampaikan kepada tokoh-tokoh masyarakat dan alim ulama yang meminta informasi kepada kami. Tidak benar jika Rapat Paripurna hari ini mengesahkan RUU HIP dan RUU Omnibus Law," kata Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (16/7).
Rapat Paripurna yang diagendakan hari ini, hanya menutup masa sidang sebelum DPR memasuki masa reses.
Oleh sebab itu, Politikus Partai Gerindra itu mengimbau kepada masyarakat dan alim ulama untuk melakukan validasi terlebih dahulu informasi sebelum meresponsnya. Jika tidak dilakukan, dia mengkhawatirkan membuat situasi masyarakat menjadi tidak kondusif.
"Saya pastikan tidak ada pengesahan RUU HIP menjadi UU dan/atau RUU Omnibus Law menjadi UU Omninus Law. Itu tidak ada," tegas dia