Polisi mengklaim, hasil evaluasi empat hari pemberlakuan penyekatan pada masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat sangat efektif.
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Mabes Polri, Irjen Istiono, mengatakan, efektivitas terlihat pada hari kelima (Rabu, 7/7) karena tidak ada lagi penumpukan kendaraan hingga 1-2 km seperti Senin (5/7) lalu. Pagi ini, seperti di titik penyeketan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, kemacetan hanya sepanjang 50-100 m karena adanya pemeriksaan.
“Hari ini, kita cek dan penyempurnaan penyekatan yang dilakukan cukup baik,” katanya dalam keterangan resminya saat melakukan peninjauan di pos penyekatan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (7/7).
Dibeberkan Istiono, pekerja dari Depok ke Jakarta mencapai 900.000 orang dan dari Bogor 200.000. Namun, aparat gabungan di pos penyekatan dipastikan sudah dapat mengantisipasinya.
Dia pun memastikan antisipasi sudah dilakukan di jalur tikus yang biasa digunakan masyarakat. Apabila ditemukan ada yang melewati jalur tikus dan bukan pekerja esensial maupun kritikal, maka akan diberikan sanksi.
"Yang bandel-bandel tetap kita hentikan dan tindak. Kalau yang ngeyel-ngeyel akan kita pinggirkan, kita periksa, swab antigen. Kalau memang juga enggak benar, kita balikan atau perlu kita kasih sanksi,” tuturnya.
Sejauh ini, menurut Istiono, terdapat satu pelanggar yang ditindak karena melawan petugas. Dia memastikan takkan pandang buku dalam menindak pelanggar.