close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Sejumlah pendukung klub sepak bola Persija melakukan ziarah ke makam Haringga Sirila di Indramayu, Jawa Barat, Senin (24/9).  Antara Foto
icon caption
Sejumlah pendukung klub sepak bola Persija melakukan ziarah ke makam Haringga Sirila di Indramayu, Jawa Barat, Senin (24/9). Antara Foto
Nasional
Selasa, 25 September 2018 11:39

Haringga Sirila sosok anak patuh dan sayang pada orang tua

Haringga Sirila (23) berangkat seorang diri ke Bandung untuk menyaksikan Persija melawan Persib
swipe

Haringga Sirila (23), anggota The Jak Mania atau suporter Persija Jakarta yang tewas dikeroyok oleh sejumlah suporter Persib Bandung merupakan sosok anak yang patuh dan sayang kepada orang tuanya. Hal tersebut diungkapkan oleh Bayu Kutil, rekan korban yang juga pentolan The Jak Mania wilayah Cengkareng, Jakarta Barat.

"Sepengetahuan saya, almarhum ini adalah sosok pemuda yang patuh dan sayang pada orang tuanya, dia tidak merokok, minum alkohol, tidak macam-macam lah," kata Bayu saat dihubungi di Jakarta.

Bayu mengenal Haringga sebagai pemuda yang baik. Haringga, kata Bayu, merupakan suporter yang memiliki fanatisme sangat tinggi terhadap Persija Jakarta. Itu mengapa Haringga berani berangkat seorang diri ke Bandung, Jawa Barat, untuk mendukung klub sepak bola kesayangannya.

"Dia memang fanatik sekali, ke mana-mana Persija main dia selalu datang mendukung bahkan tidak jarang sendirian, terakhir sebelum kejadian ini, dia juga berangkat ke Bantul ketika melawan PSIS Semarang karena memang dia selalu berangkat saat Persija tur tandang," kata Bayu.

Sebelum menjadi korban pengeroyokan, Bayu mengatakan, terlebih dahulu Haringga terjaring sweeping yang dilakukan oleh oknum pendukung Persib Bandung (Bobotoh) menjelang pertandingan di luar stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).

"Dia kena sweeping di stadion, diperiksa semua yang dibawanya. Ada hand phone, KTP, dan KTA-nya hingga akhirnya terjadi pengeroyokan," kata Bayu.

Bayu menyayangkan aksi pengeroyokan hingga tewas menimpa Haringga. Padahal, sebelum digelarnya pertandingan, Bayu sudah menginstruksikan pada anggota sub wilayah agar tidak ada yang berangkat ke Bandung, mengingat rivalitas yang sudah melebihi batas. 

"Tapi ternyata almarhum berangkat sendiri," kata Bayu yang mengaku baru mengantar jenazah Haringga untuk dikebumikan di Indramayu, Jawa Barat.

Atas kejadian ini, kata Bayu, pihaknya berharap agar para pelaku pengeroyokan segera diproses hukum yang berlaku, sehingga para pelaku bisa dihukum seberat-beratnya. 

"Ini bukan hanya harapan kami di Jak Mania sebagai rekan korban, tapi juga harapan dari pihak keluarga korban," ucap Bayu.

Sebelumnya diberikatakn, Haringga yang merupakan warga Bangunusa RT 13 RW 03, Kelurahan Cengkareng Timur, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, menjadi korban pengeroyokan oleh sejumlah oknum pendukung Persib Bandung yang  terjadi menjelang laga Liga 1 antara Persib Bandung melawan Persija Jakarta di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), pada Minggu (23/9).

Aparat Kepolisian dari Polrestabes Bandung sejauh ini telah menangkap 16 suporter Persib Bandung terkait tewasnya Haringga. Dari jumlah pelaku tersebut, 8 orang di antaranya ditetapkan sebagai tersangka. 

Pihak Jakmania sendiri mengirimkan surat permohonan pada Polrestabes Bandung untuk mengoptimalkan penyelidikan dan penyidikan atas kasus yang menyebabkan tewasnya Haringga.

img
Tito Dirhantoro
Reporter
img
Tito Dirhantoro
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan