Sejumlah partai politik menjadikan momentum Pilkada sebagai acuan dan langkah awal sebelum memasuki pertarungan Pilpres 2019. Meski demikian, hasil di Pilkada Serentak 2018 ini dinilai tak banyak berpengaruh pada Pilpres 2019.
"Kalau lihat situasi kemenangan kandidat di beberapa wilayah ini, apakah berpengaruh terhadap pilpres atau tidak? Sebenarnya memang tidak paralel kemenangan kandidat di wilayah ini ke Pileg atau Pilpres," ucap peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Adjie Alfaraby.
Adjie mencontohkan, perolehan suara yang bisa potensial bagi PDIP dan capres Joko Widodo (Jokowi), seperti Jabar, Jatim, Sumut, Kaltim, dan Kalbar. Namun hasil perolehan suaranya, PDIP justru kalah oleh lawannya.
"Secara data, PDIP, misalnya, partai pemenang pemilu, kemudian punya capres yang begitu kuat, yaitu Pak Jokowi. Di beberapa daerah potensial malah kalah. Misalnya di Jabar, Jatim, Sumut, Kaltim, Kalbar. Tapi hasil ini menurut pengalaman kami tidak banyak berpengaruh pada Pileg atau Pilpres," jelas dia.
"Namun memang sebagian partai menggunakan momen pilkada untuk pemanasan mesin politik menjelang Pileg dan Pilpres," pungkasnya.
10 gubernur baru
Adapun LSI Denny JA, telah secara resmi mengumumkan kemenangan 10 gubernur baru di 10 Provinsi. Pimpinan LSI, Denny Januar Ali pun menyampaikan selamat pada 10 gubernur baru, meski mengakui Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) yang menjadi otoritas resmi dalam mengumumkan pemenang Pilkada.
Namun Denny menganggap, hasil yang akan diumumkan oleh KPUD umumnya membutuhkan waktu 2-3 minggu. Hal ini membuat warga yang telah memilih, harus menunggu cukup lama untuk mengetahui siapa pemenangnya.
Oleh karena itu, LSI Denny JA ingin mengumumkan lebih dini karena dua alasan. Pertama, rakyat berhak tahu siapa pemimpin terpilih hari ini juga. "Kedua kita sudah mengerjalan lebih dari 200 quick count dan alhamdulillah tidak ada satupun yang meleset," jelasnya.
Menurut Denny JA, lembaga quick count layaknya lembaga hisab yang sama-sama mencari hilal. "Lembaga hisab itu mencari hilal, yaitu bulan sabit muda yang menandakan berakhirnya bulan Ramadan dan datangnya bulan raya, bulan kemenangan. Kitapun mencari hilal, yaitu mencari suara terakhir yang dibutuhkan untuk klaim siapa yang menang dan berapa angka kemenangan," katanya.
Berikut sepuluh gubernur baru yang terpilih berdasarkan hasil hitung cepat LSI Denny JA:
1. Pilgub Sumatera Utara dimenangkan oleh pasangan Edy Rahmayadi-M Rajekshah
2. Pilgub Jawa Tengah dimenangkan oleh pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin
3. Pilgub Kalimantan Barat dimenangkan oleh pasangan Sutarmidji-Ria Norsan
4. Pilgub Maluku dimenangkan oleh pasangan Murad Ismail-Barnabas Orno
5. Pilgub Nusa Tenggara Barat dimenangkan oleh pasangan Zulkieflimasyah-Siti Rohmi Djalilah
6. Pilgub Sulawesi Selatan dimenangkan oleh pasangan Nurdin Abdullah-Sudirman Sulaiman
7. Pilgub Jawa Barat dimenangkan oleh pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum
8. Pilgub Jawa Timur dimenangkan oleh pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak
9. Pilgub Kalimantan Timur dimenangkan oleh Isran Noor-Hadi Mulyadi
10. Pilgub Sumatera Selatan dimenangkan oleh Herman Eru-Mawardi Yahya.
"Perlu diingat, ini merupakan hasil quick count. Nantinya KPUD akan mengumumkan hasilnya secara resmi," pungkasnya.