Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berkomitmen meningkatkan perekonomian dan ketahanan pangan. Salah satu caranya adalah kolaborasi dengan memberikan edukasi lingkungan kepada anak-anak melalui wisata agroedukasi.
Pj Gubernur Jakarta, Heru Budi Hartono, menilai, generasi penerus perlu dibekali pendidikan dalam menjaga ketahanan pangan. Oleh karena itu, Pemprov Jakarta memberikan pembelajaran berkebun kepada anak-anak di Agroedukasi Wisata Ragunan, Jakarta Selatan, pada Jumat (13/1).
"Kegiatan ini merupakan salah satu upaya dalam mendidik generasi penerus bangsa dalam menjaga ketahanan pangan," kata Heru saat menghadiri kegiatan wisata agroedukasi bersama anak-anak panti asuhan binaan Dinas Sosial (Dinsos) Jakarta.
Heru menuturkan, keberadaan Agroeduwisata Ragunan merupakan contoh nyata memaksimalkan potensi lahan untuk budi daya sekaligus menjadi sarana edukasi dan wisata bagi masyarakat Jakarta. Lahan Agroeduwisata Ragunan yang dimanfaatkan untuk bercocok tanam, beternak, dan budi daya ikan secara terpadu menggunakan teknologi modern serta mengenalkan potensi usaha dan konsumsi hasil bumi.
"Tadi kita sudah melihat tanamannya cukup banyak dan sudah menggunakan sistem smart green," ujar Heru.
Melalui kegiatan tersebut, anak-anak diharapkan dapat lebih tertarik dan mengenal dunia berkebun serta teredukasi soal pangan. Menurut Heru, hal ini dapat memberikan dampak positif bagi ketahanan pangan nasional jika Jakarta sukses mencetak generasi muda yang mampu menjaga ketahanan pangan.
"Berkebun juga akan mengajarkan tentang kesabaran dan ketekunan, yang merupakan modal besar dalam kehidupan. Semoga Tuhan Yang Mahakuasa senantiasa memberikan kemudahan atas setiap upaya kita dalam mewujudkan Kota Jakarta yang berketahanan," tutur Heru.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta, Suharini Eliawati, menambahkan, keberadaan wisata agroedukasi di Ragunan diperuntukkan bagi masyarakat Jakarta dan sekitarnya untuk belajar pertanian.
"Kami selalu menyampaikan, pekaranganmu itu sumber panganmu. Jadi, tidak ada kata tidak untuk melakukan pertanian. Lahan terbatas, apa pun, kami siap menyiapkan bibitnya," ujar Suharini.
Suharini menuturkan, kegiatan wisata agroedukasi di Ragunan diikuti 100 anak-anak dari beberapa panti asuhan di Jakarta. Di dalam lahan seluas 2,5 ha Agroeduwisata Ragunan, peserta dapat belajar menanam cabai, terong, dan tomat dengan jumlah sekitar 200 pohon.
Selain itu, dapat memanen buah-buahan dengan prognosis hingga 180 kg, sayuran 65 kg, jagung 50 kg, jamur tiram 15 kg, ikan 300 kg, telur 300 butir, dan susu 37.500 ml.
"Mari kita berpartisipasi aktif untuk menjadikan lingkungan kita semakin hijau dengan tanaman produktif agar ketahanan pangan Jakarta semakin baik, lingkungan semakin nyaman, dan masyarakat semakin sejahtera," kata Suharini.