Heru sebut prioritas pembangunan DKI Jakarta jadi pusat pertumbuhan

Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, menyampaikan, prioritas pembangunan Jakarta ke depan harus memperkuat peran kota sebagai pusat pertumbuhan Indonesia. Ini diklaim sesuai dengan slogan "Sukses Jakarta untuk Indonesia".

Ia melanjutkan, aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI berperan penting dalam mewujudkan tujuan tersebut. Karenanya, para abdi negara di ibu kota harus memiliki visi yang sejalan dan bersinergi untuk melahirkan berbagai inovasi.

Dalam amanatnya pada Upacara Peringatan HUT ke-78 RI di Monas, Kamis (17/8), Heru selaku Inspektur Upacara pun meminta para ASN meningkatkan kompetensi dan mengikuti perkembangan teknologi informasi. Kemudian, meningkatkan kualitas pelayanan publik, kedisiplinan, dan keteladanan agar menumbuhkan kepercayaan masyarakat sehingga tergerak membangun Jakarta.

Heru menambahkan, HUT ke-78 RI bertema "Terus Melaju untuk Indonesia Maju". Untuk merealisasikannya, seluruh komponen bangsa harus terus berjuang, bersatu, dan bergerak maju dalam menghadapi berbagai tantangan.

"Kita perlu memperkokoh semangat gotong royong yang telah membuktikan ketangguhan bangsa ini dalam menghadapi situasi krisis. Mulai dari penanganan pandemi Covid-19 hingga menjaga pertumbuhan ekonomi dan stabilitas politik di tengah ketidakpastian global," tuturnya dalam keterangannya.

Menurut Heru, HUT ke-78 RI pun menjadi momentum untuk merenung sejauh mana peran pembangunan Jakarta dalam kemajuan bangsa dan kesejahteraan rakyat. Katanya, Pemprov DKI harus mengarahkan fokusnya pada transformasi Jakarta menjadi kota global.

Ia juga menyinggu Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Ia mengingatkan, Jakarta bakal menjadi atensi lantaran cerminan politik nasional.

Heru lantas meminta seluruh ASN menjaga integritas dan profesionalisme dengan bersikap netral. Masyarakat juga diharapkan menjaga situasi tetap kondusif, menggunakan hak pilih dengan tanggung jawab, dan menghindari tindakan provokatif.