Aliansi mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang seluruh Jakarta menggelar aksi menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), Senin (5/9) siang. Aksi digelar di kawasan Bundaran Patung Kuda Arjuna, Jakarta.
Pantauan Alinea.id, sekitar pukul 13.46 WIB, massa aksi bergerak dari Bundaran Patung Kuda Arjuna menuju arah Jalan Medan Merdeka Barat. Sebelumnya, sempat dilakukan aksi tabur bunga dan penggotongan keranda. Gerakan massa aksi kemudian terhenti di depan Gedung Sapta Pesona.
Di bawah Jembatan Penyeberangan Orang (JPO), petugas gabungan yang berjaga di sekitar lokasi memasang kawat berduri. Dari titik tersebut, perwakilan massa aksi bergantian menyerukan tuntutannya.
Sementara, lalu lintas di kawasan Bundaran Patung Kuda Arjuna dari dan menuju Jalan Medan Merdeka Barat ditutup sebagai dampak dari aksi tersebut.
Ketua Umum HMI MPO Cabang Jakarta Selatan, Redza Sutiara Akbar, menyampaikan tiga tuntutan kepada pemerintah terhadap kenaikan harga BBM.
Pertama, mendesak Presiden RI agar segera menurunkan harga BBM bersubsidi. Adapun poin tuntutan kedua yakni mendesak Presiden RI untuk segera mencopot Menkeu, Menteri ESDM dan Dirut Pertamina.
"Ketiga, kami dari HMI MPO cabang Jakarta mengajak seluruh elemen masyarakat, mahasiswa, pemuda dan elemen buruh untuk sama-sama menolak kenaikan harga BBM bersubsidi dan Mendesak presiden untuk segera menurunkan kembali harga BBM bersubsidi," ujar Redza.
Kepolisian merinci adanya sembilan titik lokasi unjuk rasa di wilayah Jakarta hari ini (5/9). Unjuk rasa akan berlangsung terkait penolakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Pusat, Kompol Purwanta mengatakan, ada 19 elemen masyarakat yang hendak menyuarakan aspirasinya.
"Ada sembilan titik, (dari) 19 elemen," kata Purwanta saat dihubungi, Senin (5/9).