"Selama Natal dan Tahun Baru, sebanyak empat ruas Tol Trans Jawa akan digratiskan," ujarnya di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Senin (3/12).
Adapun ruas Tol Trans Jawa yang akan digratiskan itu antara lain Tol Semarang-Batang (75 km), Pemalang-Batang (33 km), Salatiga-Solo (32 km), dan Wilangan-Kertosono (39 km).
Namun, keempat ruas tol itu belum juga diresmikan karena masih harus menyelesaikan proses finalisasi proyek. Meski demikian, Herry memastikan bahwa ruas tol tersebut sudah dapat beroperasi secara penuh.
"Rencananya diresmikan bulan ini dan dipastikan sudah bisa dimanfaatkan secara operasional akhir tahun nanti, bukan hanya fungsional,” tuturnya.
“Setelah Tahun Baru tarif mulai diberlakukan dan ini sudah kita koordinasikan bersama Badan Usaha Jalan Tol,” ungkapnya.
Adapun besar tarif yang akan diberlakukan nantinya disesuaikan dengan jenis kendaraannya. Di mana, kendaraan pribadi atau golongan 1 akan dikenakan tarif sebesar Rp1.000 per km, golongan 2 dan 3 sebesar Rp1.500 per km, serta golongan 4 dan 5 sebesar Rp2.000 per km.
Upaya lain yang juga tengah dijalankan pemerintah untuk meningkatkan sistem jaringan jalan nasional adalah dengan mengurangi beberapa perlintasan sebidang kereta api, melalui pembangunan Jalan Lingkar Tonjong pada ruas Prupuk-Bumiayu-Purwokerto, dan Underpass Karang Sawah akan diselesaikan pada tahun 2018.
Pembangunan flyover untuk mengurai kemacetan di perlintasan kereta juga diprioritaskan dibangun tahun 2019 seperti flyover Kroya yang ada di antara ruas Purwokerto ke Cilacap.
Kementerian PUPR terus berkoordinasi bersama Kementerian Perhubungan, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Kepolisian RI dan BUJT untuk mewujudkan musim Liburan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 yang aman dan nyaman bagi masyarakat.