Personel Disaster Victim Identification (DVI) RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, diberangkatkan untuk membantu proses identifikasi jenazah kru Kapal Nanggala 402 yang tenggelam di perairan Bali Utara.
Kepala Rumah Sakit RS Polri Kramat Jati Brigjen Asep Hendra menjelaskan, personel itu dikirim ke dua posko yang didirikan Polri untuk menampung sampel DNA keluarga. Namun, dia tidak menjelaskan jumlah personel yang dikerahkan.
"Tim DVI dan DNA RS Polri Raden Said Sukanto bersama DVI dan DNA Pusdokkes Polri akan membantu operasi DVI tenggelamnya KRI Nanggala 402," ujar Asep saat dikonfirmasi Alinea.id, Selasa (27/4).
Personel tersebut akan menerima sampel DNA dari keluarga 53 kru KRI Nanggala 402, untuk kemudian dicocokkan pada jasad yang nantinya ditemukan. Di posko Celukan Bawang dan Pelabuhan Banyuwangi juga terdapat tim DVI dari dua polda.
"Kami siap membantu DVI Biddokkes Polda Jatim dan Polda Bali," tuturnya.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan, sebanyak 331 personel dikerahkan untuk proses evakuasi Nanggala 402. Ratusan personel itu terdiri dari 265 anggota Polda Jawa Timur dan 66 personel Polda Bali.
Untuk diketahui, Nanggala 402 dinyatakan hilang kontak sejak Jumat (23/4). Satu hari setelahnya, kapal itu dinyatakan tenggelam dan beberapa serpihan kapal ditemukan. Kemudian, pada Sabtu (25/4) kapal dinyatakan terbelah tiga dengan seluruh kru dinyatakan tidak selamat.