close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi pembangunan. Foto Pixabay.
icon caption
Ilustrasi pembangunan. Foto Pixabay.
Nasional
Sabtu, 19 Agustus 2023 13:59

IGD Terpadu RSUD Soekandar Mojokerto ditargetkan beroperasi awal tahun depan

Pembangunan IGD Terpadu RSUD Prof dr Soekandar, Mojosari, Kabupaten Mojokerto ditargetkan tuntas akhir November 2023.
swipe

Pembangunan IGD Terpadu RSUD Prof dr Soekandar, Mojosari, Kabupaten Mojokerto ditargetkan tuntas akhir November 2023. Jika tidak ada aral gendala, awal tahun depan sudah dioperasikan.

Proyek senilai Rp35,87 miliar ini telah berjalan 25% setelah tahapan lelang berjalan sesuai prosedur. Direktur RSUD Prof dr Soekandar, Djalu Naskutub mengatakan pembangunan IGD Terpadu mulai dikerjakan 5 Mei 2023. Tahap konstruksi diawali dengan pembongkaran gedung IGD lama dan sebagian gedung PONEK.

Proyek besar ini sepenuhnya menggunakan anggaran RSUD Prof dr Soekandar sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Menurutnya, IGD Terpadu dibangun menjadi empat lantai dengan kapasitas yang jauh lebih besar.

"Progres sudah 25%, target selesai 30 November. Kami optimistis selesai tepat waktu," kata Djalu, Jumat (18/8).

Lantai 1 bakal digunakan untuk ruang konsultasi, triase 2 bed, nurse station, ruang observasi 6 bed, ruang tindakan 3 bed, resusitasi 3 bed, CT Scan, ruang istirahat dokter dan perawat, ruang isolasi 4 bed, PONEK 3 bed, pendaftaran, kasir, ruang tunggu pengantar, serta ruang farmasi.

Lantai 2 untuk ruang konsultasi, ruang tunggu, bank darah, laboratorium, ruang transit, ruang OBS dan administrasi. Lantai 3 untuk ruang rawat gabungan 12 bed, nurse station, ruang observasi 4 bed, ruang bidan dan dokter, ruang isolasi, ruang memandikan bayi, 2 kamar VK VIP, VK tindakan 3 bed, serta ruang server.

Sedangkan lantai 4 untuk ruang konsultasi, ruang tunggu, ruangan Kepala IGD, ruang istirahat dokter dan perawat, ruang recovery, kamar operasi minor, ruang linen, depo obat, gudang, ruang pertemuan, 2 kamar operasi darurat, serta ruang ganti dokter dan perawat.

"Kami anggarkan di PAPBD untuk alkes. Sehingga awal 2024, IGD Terpadu sudah operasional. Cuma peralatan untuk kamar operasi kami penuhi secara bertahap," ujar Djalu.

Kabag Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Setda Kabupaten Mojokerto Yuni Laili Faizah menjelaskan, lelang proyek IGD Terpadu RSUD Prof dr Soekandar berjalan mulus sesuai prosedur. Harga penawaran sementara (HPS) dari rumah sakit pelat merah tersebut Rp42.638.261.000. HPS sudah di-review oleh Inspektorat Mojokerto.

Ketika lelang digelar secara terbuka, menurut Yuni terdapat 24 perusahaan yang mengajukan penawaran untuk proyek ini. Pihaknya pun melakukan evaluasi administrasi, teknis dan harga penawaran berpedoman pada Peraturan LKPP nomor 12 tahun 2021 tentang Pedoman PBJ Pemerintah.

Tahap evaluasi administrasi dan teknis dilakukan terhadap 12 penawaran paling atas. Rangking pihak ketiga berdasarkan nilai penawaran terendah. Hasilnya, hanya 3 rekanan yang memenuhi syarat dan bisa dipertanggungjawabkan. Yaitu penawaran nomor 6, 11 dan 12.

Kemudian pihaknya memutuskan pemenang lelang adalah penawaran nomor 6. Karena nilai penawaran paling rendah dibandingkan nomor 11 dan 12. Lelang proyek IGD Terpadu RSUD Prof dr Soekandar dimenangkan PT Pulau Intan Perdana yang beralamat di Kelurahan/Kecamatan Gunungsindur, Bogor, Jabar dengan nilai kontrak Rp35.876.336.000.

"Hasil evaluasi administrasi dan teknis terhadap penawaran nomor 1 sampai 5 ternyata dari pengalaman personelnya tidak benar, serta peralatan tak sesuai yang disyaratkan," tuturnya.

img
Tim copywriter
Reporter
img
Tim copywriter
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan