Sejumlah ibu-ibu mengikuti aksi di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) yang digelar Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat. Mereka berharap keadilan dapat ditegakkan melalui persidangan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) yang hari ini digelar perdana.
Kelompok ibu-ibu ini terlihat datang bergerombol menuju gedung MK di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, dari arah patung kuda Arjuna Wiwaha. Beberapa dari mereka menyanyikan lagu "Bagimu Negeri", sementara yang lain terlihat duduk bersila di trotoar sekitar jalan menggelar tadarus Alquran.
Perwakilan kelompok ibu-ibu bernama Nungki mengatakan, kehadiran mereka mengawal sidang MK dilakukan dengan harapan agar keadilan dapat ditegakkan. Nungki mengaku, banyak ibu-ibu yang memiliki harapan agar keputusan sidang MK ihwal Pilpres 2019 dapat berjalan secara adil.
"Semoga apa yang benar-benar terlihat hak dapat terlihat hak, dan batil terlihat batil. Kami emak-emak percaya Allah maha melihat. Siapapun itu yang berlaku curang pasti akan ada hukumannya dari Allah," kata Nungki di lokasi aksi, Jumat (14/6).
Menurut Nungki, para ibu di kelompoknya menginginkan negara tidak melakukan kebohongan dalam menegakkan hukum. Dia meyakini kebohongan yang dilakukan dapat berpengaruh pada anak dan cucu mereka di kemudian hari.
Kendati demikian, Nungki mengaku optimis MK dapat menegakan hukum secara jujur.
"Apapun hasilnya nanti, tidak akan kami berpaling dari kebenaran itu. Apapun hasilnya yang batil tetap batil, yang hak akan tetap hak," kata Nungki.
Dia juga mengatakan, para ibu yang hadir mengikuti aksi ini berasal dari berbagai daerah. Selain dari Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang, Bekasi (Jabodetabek), mereka juga hadir dari Batam, Riau, dan Padang.
Berdasarkan pantauan jurnalis Alinea.id, pukul 14.00 WIB massa mulai kembali berkumpul dengan jumlah lebih besar dari sebelumnya. Terlihat beberapa rombongan baru yang datang, seperti dari Front Pembela Islam (FPI), PA 212, dan rombongan ibu-ibu.