Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat dapat berhasil, jika masyarakat kompak untuk mensukseskan aturan. Langkah menekan mobilitas penduduk itu bertujuan untuk menjaga keselamatan jiwa dan kemaslahatan masyarakat.
Imam besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar optimistis kebijakan itu berhasil. Karenanya, ia mengajak seluruh masyarakat untuk patuh terhadap perpanjangan PPKM darurat hingga 25 Juli 2021 itu.
"Insya Allah, percayalah, kalau kita kompak, kalau kita bersama-sama mengindahkan protokol kesehatan yang telah ditetapkan, Allah akan sesegera mungkin mengangkat dari bumi tercinta kita Tanah Air Indonesia," ujar Nasaruddin Umar, di Jakarta, Rabu (21/7).
Presiden Joko Widodo (Jokowi), Selasa (20/7), mengatakan, pemerintah harus menerapkan PPKM darurat meski berat. Hal ini dilakukan untuk menurunkan penularan Covid-19 dan mencegah lumpuhnya rumah sakit (RS) karena pasien melebihi kapasitas dan menjaga layanan kesehatan untuk pasien dengan penyakit kritis lainnya.
Jokowi menjelaskan, pemerintah selalu memantau dan memahami dinamika di lapangan. Pun mendengar suara-suara masyarakat yang terdampak PPKM darurat.
"Karena itu, jika tren kasus terus mengalami penurunan, maka pada 26 Juli 2021 pemerintah melakukan pembukaan secara bertahap," ucapnya.
Pada 20 Juli, kasus positif harian Covid-19 bertambah 38.325 sehingga secara kumulatif mencapai 2.950.058. Selain itu, sebanyak 29.791 pasien dinyatakan sembuh dan 1.280 meninggal dunia.
Nasaruddin Umar mengimbau seluruh masyarakat untuk menaati protokol kesehatan serta anjuran pemerintah selama PPKM darurat.
"Karena itu saya mohon kepada kita semuanya, mari menyukseskan program ini dengan cara mempertahankan apa yang telah menjadi kesepakatan bersama antara pemerintah, ulama, dan tokoh masyarakat," ajak Nasaruddin.
Selain melakukan usaha secara lahiriah, Guru Besar UIN Jakarta itu juga mengajak umat meningkatkan ibadah dan berdoa agar pandemi Covid-19 segera diangkat oleh Allah. Allah, kata dia, menyukai orang-orang yang bertawakal.
"Karena itu saya mengimbau juga selain mengindahkan protokol kesehatan, bagi kita umat beragama, umat Islam, kita maksimumkan ibadah kita. Mari kita juga selalu berdoa, mari kita bertawakkal kepada Allah," pesan Nasaruddin, seperti disitat dari kemenag.go.id.
"Kalau kita sudah berupaya sedemikian rupa, berikhtiar sedemikian rupa, kemudian kita serahkan diri kita kepada Allah, terserah Dia apapun yang akan ditetapkan," imbuh mantan Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama ini.
Ia menyampaikan tugas manusia adalah berikhtiar dan bertawakal dalam menjalani kehidupan. "Pada akhir ayat seolah-olah ada janji Allah, sesungguhnya Allah sangat mencintai orang yang bertawakkal kepada-Nya," tuturnya.
"Sekali lagi mari kita bersama-sama mengajak keluarga, handai taulan kita, untuk mempertahankan status PPKM darurat ini sampai 25 Juli," kata Nasaruddin.