close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi peti kemas sebagai salah satu kegiatan ekspor impor. Pixabay
icon caption
Ilustrasi peti kemas sebagai salah satu kegiatan ekspor impor. Pixabay
Nasional
Rabu, 01 Desember 2021 15:54

Indonesia dapat kerja sama ekspor ke China senilai US$1,43 miliar

Kemitraan Indonesia-China ini dinilai sebagai batu loncatan untuk meningkatkan pertumbuhan perdagangan.
swipe

Indonesia mengekspor komoditas perdagangan senilai US$1,43 miliar ke China atau Tiongkok. Ini tertuang dalam penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dan letter of intent (LoI) yang digelar secara virtual.

Wakil Kementerian Perdagangan, Jerry Sambuaga, menyampaikan, penandatanganan kerja sama ini menjadi batu loncatan untuk meningkatkan pertumbuhan perdagangan dan mengembangkan hubungan kemitraan kedua negara.

“Melalui kesepakatan dagang ini, diharapkan kedua pihak dapat saling bersinergi untuk mendorong peningkatan nilai perdagangan kedua negara,” ujarnya, Rabu (1/12).

Dia mengapresiasi KBRI Beijing yang telah menyosialisasikan, mempromosikan, dan menjajakan bisnis atas tindak lanjut gelaran Trade Expo Indonesia Digital Edition (TEI-DE) 2021. Kementerian Perdagangan (Kemendag) pun mengapresiasi kepada mitra usaha yang terjalin.

"Saya menyampaikan selamat kepada perusahaan Indonesia yang telah berhasil mencapai kesepakatan bisnis dan mengapresiasi importir Tiongkok yang telah berkomitmen membangun bisnis jangka panjang dengan Indonesia,” tuturnya.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional  Kemendag, Didi Sumedi, menambahkan, gelaran TEI-DE 2021 mencatatkan transaksi lebih dari US$6 miliar. Pada gelaran ini, transaksi dengan mitra dagang China telah mencapai US$1,78 miliar atau 29,6% dari total transaksi.

“Keberhasilan transaksi TEI yang telah melampaui  target merupakan berkat kerja keras berbagai pihak, termasuk Perwakilan Perdagangan RI yang berhasil menjaring buyer. Diharapkan perolehan transaksi akan semakin besar di masa yang akan datang,” kata Didi. 

Pada periode Januari-September 2021, total perdagangan Indonesia-China mencapai US$75,88 miliar atau naik 50,92% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. Itu terdiri dari ekspor Indonesia ke China sebesar US$36,29 miliar dan impor Indonesia dari China US$39,49 miliar.

Komoditas ekspor utama dari Indonesia ke China di antaranya nikel, batu bara, lignit, minyak nabati, dan baja. Kemudian, nanas kaleng, manggis, produk buah lainnya, sarang burung walet, kopi, produk pertanian, makanan dan minuman, elektronik, pasir kuarsa, dan kayu ringan (balsa wood).

Sementara itu, Indonesia mengimpor suku cadang, alat transmisi, vaksin, produk, dan suku cadang elektronik, bawang putih, dan produk besi dari Tiongkok.

Pameran TEI-DE telah menghasilkan berbagai kesepakatan dan komitmen dagang antara pelaku usaha Indonesia dengan mitranya, di antaranya penandatanganan MoU dengan pelaku usaha China untuk produk bahan baku herbal tradisional "Negeri Tirai Bambu" (bambusae concretio silicea) senilai US$100 juta dan penandatanganan MoU untuk beragam produk senilai US$150 juta di KBRI Beijing.

img
Ratih Widihastuti Ayu Hanifah
Reporter
img
Fatah Hidayat Sidiq
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan