Indonesia kembali kedatangan tambahan dua juta vaksin Sinovac pada Jumat (24/9). Vaksin dari bantuan dari China itu tiba di tanah air, melalui Bandar Udara (Bandara) Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.
"Hari ini tiba satu juta dosis vaksin Sinovac bantuan pemerintah China. Hari ini juga tiba satu juta dosis vaksin Sinovac bantuan perusahaan Vaksin Sinovac yang diberikan secara gratis," ungkap Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno Marsudidalam keterangan pers secara virtual.
Sebelumnya Selasa (21/0), Indonesia juga telah menerima sebanyak 200 ribu dosis vaksin Sinopharm dukungan dari Palang Merah China. Menlu RI menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan tersebut.
"Saya sampaikan terima kasih dan penghargaan atas dukungan vaksin yang diberikan, baik oleh pemerintah China, perusahaan Sinovac, dan juga Red Cross Society of China," ucapnya.
Kedatangan-kedatangan vaksin ini, kata dia, jumlah yang telah tiba di Tanah Air sebanyak 273,6 juta, baik dalam bentuk vaksin jadi maupun bahan baku. Menlu kembali menekankan, bahwa solidaritas antarnegara merupakan kunci untuk mengakhiri pandemi global.
"Kerja sama adalah kunci. Mesin diplomasi kita terus bekerja menjalin kerja sama dalam berbagai bentuk agar kebutuhan vaksin kita tercukupi," ungkap dia.
Pada kesempatan yang sama, Duta Besar China untuk Indonesia Xiao Qian mengatakan, bahwa dukungan kali ini merupakan tambahan dukungan penanganan pandemi dari Pemerintah RRT, menyusul donasi 120 ventilator, 400 generator oksigen, dan alat-alat kesehatan lainnya yang telah diberikan pada Agustus yang lalu.
Ia menambahka hingga saat ini, Sinovac dan Sinopharm telah mengirimkan 215 juta dosis vaksin ke Indonesia. Terhitung hampir 20% dari semua vaksin yang diekspor oleh Cina dalam periode waktu yang sama, dan lebih dari 80% dari total vaksin yang diperoleh Indonesia. "Cina akan terus berupaya mendukung Indonesia dan upayanya dalam menangani pandemi," tandasnya.