close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Bandara Kertajati harus memiliki konsep branding yang jelas./Wikipedia
icon caption
Bandara Kertajati harus memiliki konsep branding yang jelas./Wikipedia
Nasional
Minggu, 04 November 2018 06:08

Ini saran dari Kemenhub agar Bandara Kertajati ramai

BIJB Kertajati harus memiliki branding yang jelas, promoting dan selling.
swipe

Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Perhubungan (Balitbang Kemenhub) terus mengembangkan penelitian soal operasional Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati, Majalengka.

Kepala Balitbang Kemenhub Sugiharjo menyatakan, ada beberapa hal yang menjadi fokus pihaknya agar BIJB Kertajati ramai didatangi penumpang dan maskapai penerbangan.

"Aksesibilitas darat dari dan ke Bandara Kertajati memang perlu dioptimalisasi sambil terus berkoordinasi dengan Pemda untuk pengembangan pariwisata di sekitar sana," kata Sugiharjo pada Sabtu (3/11).

Menurut Sugiharjo, akses darat dari dan ke BIJB yang saat ini paling utama dioptimalisasi adalah kereta api dan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu).

Terkait kereta bandara menuju BIJB, Sugiharjo menyatakan hal tersebut tengah disiapkan rencananya oleh Direktorat Jenderal (Ditjen) Perkeretaapian. Sedangkan Tol Cisumdawu saat ini progresnya masih terus dikebut oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

"Selain itu yang saat ini tengah diteliti dan dikembangkan adalah keberadaan angkutan pemandu moda transportasi seperti DAMRI dan transportasi umum lainnya," imbuh Sugiharjo.

Hal lainnya yang tak kalah penting dilakukan Balitbang Kemenhub agar BIJB bisa ramai adalah berkaitan dengan strategi pemasaran atau marketing BIJB itu sendiri.

Menurut Sugiharjo, Bandara terbesar kedua di Indonesia ini harus memiliki branding yang jelas. Namun, untuk bisa mendapatkan itu perlu tiga hal yang mesti dilakukan sesuai dengan ilmu marketing.

"Ada tiga hal yang harus dilakukan pertama branding, kemudian promoting dan selling. Branding mau apa nih? Harus fokus segmentasi pasarnya misalnya logistik atau pariwisata dan lainnya," ujar dia.

Untuk promoting, Sugiharjo merancang agar dilakukan acara pariwisata atau air show di BIJB. Adapun terkait pariwisata, yang bisa dikembangkan bukan hanya di Bandung melainkan di wilayah Ciayu Majakuning atau Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan.

Oleh karenanya, Sugiharto meminta peran masing-masing Pemda untuk bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) untuk membuat paket-paket pariwisata di sekitar BIJB.

"Dua itu kalau dilakukan dengan benar, maka penjualan diharapkan meningkat. Soal penjualan ini juga harus ada insentif utamanya soal maskapai yakni dengan mengembangkan rute-rute baru walaupun tidak bisa langsung untung, tetapi makin lama nanti akan ramai dan maskapai lain lihat itu. Kok ramai rute baru, sehingga nanti maskapai yang lain ikutan," pungkas Sugiharjo. 
 

img
Cantika Adinda Putri Noveria
Reporter
img
Mona Tobing
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan