Plt. Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Muhammad Wafid, melaporkan perkembangan terkini bencana gempa di Garut dan gerakan tanah di Cianjur pascaterjadinya gempa Garut.
Wafid menyampaikan, Tim Tanggap Darurat (TTD) Badan Geologi diterjunkan ke lokasi gempa Garut untuk melakukan pemeriksaan di Kampung Singatuwuh, Desa Jatisari, Kecamatan Cisompet. Di lokasi tersebut, terdapat rumah penduduk yang mengalami kerusakan ringan berupa retakan di bagian dinding.
Selain itu, tim tanggap darurat juga melakukan pemeriksaan di Kampung Cinambo, Desa Toblong, Kecamatan Peundeuy pascagempa bumi pada skala IV MMI.
"Laporan TTD menyebutkan, dampak gempa bumi tersebut menyebakan satu orang luka-luka, terjadi kerusakan ringan rumah penduduk berupa retakan dinding," kata Wafid dalam keterangan resmi, Rabu (7/12).
Kemudian, pemeriksaan dilakukan di Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Garut Kota, seiring terjadinya guncangan gempa bumi pada skala IV MMI. Dari hasil pemeriksaan, terdapat dua unit rumah penduduk mengalami kerusakan ringan berupa retakan dinding.
"Guncangan gempa bumi pada skala IV MMI, pemutakhiran dampak gempa bumi tanggal 3 Desember 2022, terdapat 2 orang luka-luka dan sebanyak 136 bangunan mengalami rusak ringan. Saat ini koordinasi dengan stakeholder setempat juga terus dilakukan," ungkap Wafid.
Selain itu, Wafid juga melaporkan perkembangan terkait kejadian gerakan tanah di Cianjur.
Berdasarkan informasi dari tim tanggap darurat yang berada di lokasi, tim sedang membantu pemerintah daerah dalam pencarian calon lahan relokasi hunian warga terdampak. Pencarian dua calon lahan dilakukan di Kecamatan Mande, dengan luas area 25 ha dan 23 ha.
"Hasil kajian kelayakan wilayah terkait ancaman bencana gerakan tanah untuk relokasi sedang dikerjakan," terang Wafid.
Ditambahkan Wafid, masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan terus memantau perkembangan aktivitas kegempaan dan penanganan bencana pascagempa melalui sumber-sumber terpercaya.