Banjir Kota Palangkaraya berangsur surut akibat berkurangnya intensitas hujan di wilayah tersebut. Sebelumnya, hujan dengan intensitas tinggi dan meluapnya Sungai Kahayan menyebabkan banjir yang merendam wilayah tersebut sejak Jumat lalu (10/9).
Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangkaraya, hingga Selasa (14/9), empat kecamatan masih terendam banjir.
"Seperti yang kita lihat bersama, banjir sudah agak surut, sebelumnya mencapai 50 cm. Kita berharap terus surut sehingga warga dapat beraktivitas dengan normal," ujar Emi Abriyani Kepala Pelaksana BPBD Kota Palangkaraya dalam rilis BNPB, Kamis (16/9).
Ia menuturkan, sejak hari pertama banjir, pihaknya langsung mengirimkan tim untuk melakukan evakuasi dan patroli. "Personel BPBD sangat terbatas sehingga kami menggandeng semua unsur di Palangkaraya untuk membantu penanganan, seperti TNI, Polri, instansi daerah lain, dunia usaha hingga relawan, karena bencana urusan bersama jika dikerjakan bersama akan menjadi ringan," kata Emi.
Meski banjir telah surut, ia mengimbau warga tetap waspada apabila hujan kembali turun, terutama banjir kiriman dari wilayah hulu. "Kami selalu meminta tim di lapangan untuk mengimbau masyarakat agar tetap waspada karena menurut BKMG hujan masih akan terjadi beberapa hari ke depan dan kemungkinan banjir kiriman dari hulu," katanya.
BPBD setempat telah menyiapkan tenda pengungsi di beberapa titik untuk mengantisipasi warga yang ingin mengungsi. BPBD Kota Palangkaraya mencatat warga yang terdampak banjir sebanyak 3.383 kepala keluarga atau 7.547 jiwa.