Hujan yang mengguyur DKI Jakarta sejak Jumat (7/2) malam membuat level status sejumlah pintu air di Ibu Kota ikut naik. Pintu air Karet di Jakarta Selatan dan pintu air Jembatan Merah di Jakarta Pusat, berada di level siaga satu.
Mengutip data di laman posko banjir Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta per pukul 10.20 WIB, pintu air Jembatan Merah yang dilalui aliran Sungai Ciliwung siaga satu dengan ketinggian air 244 sentimeter (cm).
Kenaikan permukaan air di pintu air Jembatan Merah, disebabkan kondisi sama yang terjadi di pintu air Manggarai. Di saat yang sama, tinggi muka air Manggarai berada di 894 cm dengan status siaga dua. Saat ini sejumlah petugas tengah membersihkan sampah yang menumpuk di pintu air Manggarai dengan alat berat.
Adapun tinggi air di pintu air Karet mencapai 610 cm. Status siaga satu ditetapkan mengingat permukaan air dalam kondisi normal berada di bawah 450 cm.
Selain itu, pintu air Marina Ancol yang berfungsi menahan air laut berstatus siaga dua dengan ketinggian air 216 cm. Demikian pula pompa pasar ikan berstatus siaga dua dengan ketinggian air 210 cm.
Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan atau Damkar Jakarta Timur, mencatat sedikitnya 11 lokasi di wilayah tersebut terendam banjir dengan ketinggian bervariasi.
"Banjir kali ini disebabkan oleh intensitas curah hujan yang cukup tinggi sejak semalam," kata Kepala Seksi Operasional Damkar Jakarta Timur, Gatot Sulaeman, di Jakarta (8/2).
Menurutnya, banjir dengan ketinggian air minimal satu meter terjadi di Jalan Lembah Aren dan Jalan Swadaya, Duren Sawit, dan Pisangan Timur.
"Di lokasi Pisangan Timur kami evakuasi tiga orang ke lokasi pengungsian," kata Gatot.
Banjir setinggi 1,5 meter juga dilaporkan melanda pemukiman penduduk di RW03 Cipinang Melayu, Makasar. Kondisi serupa juga dilaporkan terjadi di Kampung Pulo, Kecamatan Kampung Melayu.
Gatot mengatakan tim evakuasi menolong kaum ibu dan anak-anak yang rumahnya terendam banjir setinggi 50 hingga 60 sentimeter di RT008 RW09 Cakung Barat, Kecamatan Cakung. (Ant)