close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Mantan politikus Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais/Foto Antara.
icon caption
Mantan politikus Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais/Foto Antara.
Nasional
Sabtu, 20 Maret 2021 12:03

Isu Jokowi 3 periode, KSP sebut Amien Rais seperti tersambar petir

Amien Rais seperti lagi tidur siang dan bermimpi di siang bolong.
swipe

Tenaga Ahli Utama Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Ade Irfan Pulungan menganggap pernyataan Amien Rais ihwal Presiden Joko Widodo menginginkan masa jabatan tiga periode tidak berdasar.

"Ucapan Pak Amien itu seperti dia lagi tidur siang, mimpi di siang bolong, terus kesamber petir. Tiba-tiba bangun, oh Pak Jokowi mau tiga periode nih. Padahal tidak punya dasar argumentasi yang kuat terhadap persoalan itu," kata Ade dalam talkshow TrijayaFM yang disiarkan secara virtual, Sabtu (20/3).

Bagi Ade, ucapan Amien Rais kontradiktif dengan perjuangan yang dilakukannya untuk reformasi 1998. Dia menyebut, mantan politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu telah memperjuangkan pembatasan masa jabatan presiden.

"Justru kita tahu bersama Pak Aminlah yang sangat getol untuk dilakukannya pembatasan masa jabatan presiden dan wakil presiden setelah kepemimpinan Presiden Soeharto, yang kita kenal saat ini harus dibatasi semacam oligarki, semacam apalah namanya, arogansi kepemimpinan untuk gunakan kekuasaan apa saja ya dalam pimpinan itu," tuturnya.

Dia menegaskan, sikap Presiden Joko Widodo tegak lurus dengan ketentuan Pasal 7 amendemen Pertama Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, yang menerangkan masa jabatan presiden dua periode.

"Jadi kami berkeyakinan, Pak Jokowi tidak punya ambisi, tidak punya apau namanya untuk melanggar konstitusi negara yang namanya UUD 45," terangnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi telah menegaskan bahwa dirinya sama sekali tak memiliki niat untuk menjadi presiden tiga periode. Sebab, sambungnya, Undang-Undang Dasar 1945 telah mengatur masa jabatan presiden selama dua periode dan harus dipatuhi bersama.

“Saya tegaskan, saya tidak ada niat. Tidak berminat juga menjadi presiden tiga periode. Konstitusi mengamanatkan dua periode. Itu yang harus kita jaga bersama-sama,” Ucap Jokowi dalam pernyataannya di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (15/03).

Semestinya, jelas Presiden Jokowi, seluruh pihak mencegah adanya kegaduhan baru dan bersama-sama seluruh elemen bangsa untuk bahu membahu membawa Indonesia keluar dari krisis pandemi dan menuju lompatan kemajuan baru.

“Janganlah membuat kegaduhan baru. Kita saat ini tengah fokus pada penanganan pandemi,” pungkasnya.

img
Achmad Al Fiqri
Reporter
img
Fathor Rasi
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan