close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung, Kuntadi. Foto istimewa
icon caption
Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung, Kuntadi. Foto istimewa
Nasional
Kamis, 09 Februari 2023 10:01

Jadwal pemeriksaan Johnny G Plate dipastikan tak berubah

Pemeriksaan terkait kasus dugaan korupsi penyediaan infrastruktur base transceiver station (BTS) 4G.
swipe

Kejaksaan Agung (Kejagung) memastikan, pemeriksaan terhadap Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Republik Indonesia (RI) Johnny G Plate, tetap pada jadwal. Pemeriksaan terkait kasus dugaan korupsi penyediaan infrastruktur base transceiver station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung paket 1-5 BAKTI Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) 2020-2022.

"Jadwal pemanggilan jam 10.00 WIB," kata Direktur Penyidikan (Dirdik) Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (JAM Pidsus) Kejagung Kuntadi, kepada Alinea.id, Rabu (8/2) malam.

Kuntadi menyebut, surat pemanggilan telah dikirim ke Johnny sejak Senin (6/2). Fokus penyidikan untuk membongkar pelaksanaan program dari proyek tersebut. 

Selain itu, fokus pada anggaran dan pengaturan tender proyek juga tidak luput dari penyidik.

"Pokoknya kami rencana memanggil dalam rangka untuk mencari alat bukti. Konfirmasi saja," ujar Kuntadi.

Sementara, Johnny telah merespons hal itu. Namun, dia tengah menghadiri rangkaian acara dari Hari Pers Nasional (HPN). Acara tersebut berlangsung mulai Rabu (8/2) hingga Kamis (9/2) sebagai momen puncak HPN.

"Saya sedang di Medan mengikuti Hari Pers Nasional 2023 (kemarin dan hari ini). Jika dibutuhkan keterangan, maka akan hadir pada jadwal yang sesuai," kata Johnny saat dikonfirmasi, Rabu (8/2).

Kasus ini bermula dari ditemukannya dugaan korupsi dalam penyediaan infrastruktur BTS 4G dan infrastruktur pendukungnya paket 1-5 BAKTI Kominfo 2020-2022. Kejagung mensinyalir terjadi rekayasa dalam tender pengadaan.

Penyidikan difokuskan terhadap proyek penyediaan BTS dan infrastruktur pendukung di wilayah terluar dan terpencil, seperti Papua, Sulawesi, Kalimantan, Sumatra, dan NTT. Sebab, dari 5 seksi tahapan, banyak belum tuntas hingga kini bahkan mangkrak, padahal pembayaran sudah dilakukan. 

img
Immanuel Christian
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan