Suku Dinas Perhubungan Jakarta Utara, telah mempersiapkan rekayasa lalu lintas di Jalan Akses Marunda, selama proses pembangunan lanjutan jembatan dilakukan di lokasi tersebut.
Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Utara Hendriko mengatakan, penetapan rekayasa akan menyesuaikan tahapan perbaikan jembatan yang dilakukan Dinas Bina Marga DKI Jakarta.
Pada tahap pertama, pihaknya akan melakukan penutupan jalan mulai Sabtu (1/7) hingga Jumat (7/7), bersamaan dengan proses perbaikan sisi Utara jembatan.
Tahap selanjutnya, dilakukan pengalihan lalu lintas pada sisi Selatan jembatan mulai Sabtu (8/7) hingga Rabu (16/8) mendatang. Kemudian, rekayasa dilakukan kembali pada Minggu (20/8) hingga Minggu (10/9). Pengalihan lalu lintas ini seiring dengan perbaikan pada sisi Selatan jembatan.
"Selama proses perbaikan jembatan , kami telah menyiapkan rekayasa lalu lintas di lokasi," tuturnya, Minggu (2/7) dalam keterangan resminya.
Diungkapkan Hendriko, pihaknya telah menyiapkan rekayasa lalu lintas kendaraan dari arah Timur ke arah Barat melalui Jalan Sungai Landak kemudian Jalan Raya Cilincing lalu Jalan Raya Syech Nawawi Albantani.
Lalu pengalihan arus lalu lintas menuju Tol dari arah Timur ke arah Barat akan diarahkan melalui Jalan Sungai Landak kemudian Jalan Raya Cilincing lalu Jalan Tol Akses Tanjung Priok.
Sedangkan pengalihan arus lalu lintas kendaraan kecil dari arah Timur ke arah Barat diarahkan melalui Jalan Sungai Landak kemudian Jalan Kebantenan I, lalu Jalan Madya Kebantenan.
Sementara kendaraan beşar dan kendaraan berat dari arah Marunda atau Timur menuju arah Utara akan dialihkan melalui jalan akses KBN. Dan untuk kendaraan dari arah Marunda atau Timur menuju arah Selatan dan Timur akan dialihkan melalui Tol Cibitung-Cilincing.
Untuk kendaraan berasal dari sisi Timur jembatan yang akan menuju pelabuhan bakal diarahkan melalui Tol Cibitung - Cilincing masuk melalui Gerbang Tol Tarumajaya, untuk kemudian keluar di akses Tol Pelabuhan atau Jalan Jampea.
"Kami imbau pengendara agar menghindari ruas jalan tersebut dan dapat menyesuaikan pengaturan yang ditetapkan, mematuhi rambu dan petunjuk petugas di lapangan," ucap Hendriko.
Untuk membantu pengaturan lalu lintas di lokasi, sebut Hendriko, pihaknya akan menyiagakan 10 petugas tiap hari.