Jasa Marga menerapkan rekayasa lalu lintas berupa contraflow dari Kilometer (Km) 70 hingga Km 47 ruas jalan tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta. Penerapan dilakukan sejak pukul 14.20 WIB.
Marketing and Communication Department Head Jasamarga Transjawa Tollroad Regional Division Tody Satria mengatakan, penerapan skema tersebut atas diskresi kepolisian. Tujuannya, untuk mengurai kepadatan lalu lintas di ruas jalan tol Jakarta-Cikampek dikarenakan volume lalu lintas yang masih tinggi ke arah Jakarta.
"Atas diskresi kepolisian, Jasa Marga berlakukan contraflow Km 70 sampai dengan Km 47 arah Jakarta jalan tol Jakarta-Cikampek," kata Tody dalam keterangannya, Senin (10/5).
Sebelumnya terdapat beberapa titik kepadatan di Km 54 sampai Km 68 ruas jalan tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta. Hal itu disebabkan oleh tingginya volume lalu lintas yang terjadi pada pertemuan lalu lintas dari arah Bandung melewati tol Jakarta - Cikampek ke arah Jakarta dan antrean pada rest area.
Jasa Marga sebelumnya juga mencatat adanya peningkatan volume transaksi yang dilakukan oleh pengendara melalui gerbang tol (GT) Cileunyi ruas tol Padaleunyi dan GT Cikunir 6 ruas tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) E. Data itu merujuk waktu sampai dengan akhir periode arus balik.
Marketing and Communication Department Head Jasamarga Metropolitan Tollroad Irra Susiyanti mengatakan, pengguna jalan yang menuju ke Bandung melalui GT Cileunyi tercatat 237.713 kendaraan. Artinya meningkat 43,17% apabila dibandingkan dalam periode normal baru atau new normal.
“Pengguna jalan meningkat dibandingkan lalu lintas new normal sebanyak 166.026 kendaraan,” kata Irra dalam keterangan, Senin (9/5).
Irra menyampaikan, lalu lintas transaksi ke arah Jatiasih ruas tol JORR juga mengalami peningkatan volume. Lalu lintas itu dari ruas tol Mohamed Bin Zayed (MBZ) (arah Timur) melalui GT Cikunir 6.
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar mempersiapkan diri sebelum melakukan perjalanan dengan memastikan kondisi kendaraan siap jalan. Tidak cukup sampai situ, setiap kondisi pengemudi juga diingatkan dalam keadaan prima.
Para pengemudi diminta untuk memastikan kecukupan bahan bakar minyak (BBM) dan saldo e-toll untuk kenyamanan perjalanan. Serta, memperhatikan jadwal-jadwal rekayasa lalu lintas dan mengikuti arahan petugas di lapangan