PT Jasa Marga (Persero) Tbk. menyatakan akan menutup maksimal tiga dari empat lajur pada tol Jakarta-Cikampek pada hari ini (17/7).
Kendati begitu, AVP Corporate Communication PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Dwimawan Heru mengatakan tol ini tidak akan ditutup secara total. “Banyak yang salah paham. Tapi tol ini tidak ditutup total,” kata Heru saat dihubungi Alinea.id dari Jakarta, Selasa (17/7).
Penutupan ini dilakukan karena adanya pekerjaan komisioning erection steel box girder dengan launcher gantry untuk proyek tol Jakarta-Cikampek II Elevated yang dilakukan PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC) sebagai anak usaha Jasa Marga.
“Secara bertahap tol akan ditutup hingga maksimal tiga lajur. Penutupan itupun hanya memakan waktu 2-3 jam serta dilakukan dalam interveal window time. Di luar itu keempat lajur beroperasi normal,” katanya.
Maksud dari pelaksanaan komisioning adalah pengujian atau melakukan pengujian operasional suatu pekerjaan secara real/nyata maupun secara simulasi untuk memastikan bahwa pekerjaan tersebut telah dilaksanakan dan memenuhi semua peraturan dan standardisasi yang berlaku.
Heru memastikan penutupan jalur tol Jakarta-Cikampek itu berlangsung hingga pekerjaan selesai pada Desember 2018. Penutupan lajur yaitu masing-masing tiga lajur arah Cikampek (lajur 4, 3 dan 2) dan tiga lajur arah Jakarta (lajur 4, 3 dan 2).
Adapun rencana keseluruhan pelaksanaan erection steel box girder dengan launching gantry tersebut secara pararel dijadwalkan di tiga lokasi median Jalan Tol Jakarta-Cikampek eksisting yaitu dari Bekasi Barat ke Bekasi Timur, Bekasi Timur ke Tambun, dan Cikarang Barat ke KM 39.
Penutupan lajur dilakukan saat window time yaitu antara pukul 21.00-05.00 WIB. Hal tersebut dilakukan demi keamanan dan keselamatan kerja untuk pekerja proyek dan bagi pengguna Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
Jalur Alternatif
Sementara, beberapa jalur alternatif menuju Cikampek dapat digunakan pengguna jalan tol yang sudah berada dalam jalan tol Jakarta-Cikampek, dapat keluar ke jalan arteri melalui Gerbang Tol (GT) Bekasi Barat dan kemudian masuk kembali ke jalan tol Jakarta-Cikampek melalui GT Cibitung, demikian pula dari arah sebaliknya.
Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated membentang di Ruas Cikunir-Karawang Barat, merupakan jalur alternatif bagi pengguna jalan tol menuju ke Cikampek maupun Bandung. Jalan tol sepanjang kurang lebih 38 kilometer dikelola kelompok usaha Jasa Marga, PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek.